Polair dan Tim SAR Masih Lakukan Penyisiran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Satpolair Polres Buleleng bersama Tim SAR Gilimanuk masih melakukan pencarian dan penyisiran atas hilangnya seorang nelayan di Perairan Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak. Pencarian ini dilakukan setelah Kapal Nur Harapan tenggelam akibat gelombang pasang dan hempasan angin sekitar dua mil dari Pantai Pegametan.
Pencarian Jumaji (28), warga Desa Kalimati Kecamatan Muncar Banyuwangi hingga Rabu (28/9) masih terus dilakukan Satpolair Polres Buleleng bersama Tim SAR Gilimanuk. Namun upaya penyisiran yang dilakukan masih terkendala dengan gelombang tinggi dan angin kencang
“Hingga pencarian di hari kedua, belum ada tanda-tanda korban akan ditemukan. Pencarian hari sebelumnya dilakukan ke arah barat dengan menggunakan robber boat milik Tim SAR, tingginya gelombang laut hingga 3 meter dan angin kencang menjadi kendala dalam operasi yang kita lakukan,” ungkap Koordinator Lapangan Tim SAR Gilimanuk, Dewa Putu Hendri Junawan.
Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR bersama Polair menyisir perairan Gerokgak hingga mendekati pantai Pulaki dan menyusuri sekitar lokasi tenggelamnya kapal sejauh tiga mil. Tim Pencarian juga melakukan penyusuran hingga ke Gilimanuk dan mendekati Pulau Menjangan.
”Pencarian dilakukan hingga 3 mil dari bibir pantai, kita tetap lakukan pencarian hingga sepekan ini,” papar Hendri Junawan.
Sebelumnya, Kapal dengan berat angkut 15 ton itu, berangkat dari Perairan Sulawesi mengangkut ikan tongkol sekitar 3 hingga 4 kwintal menuju Pelabuhan Muncar Banyuwangi. Namun saat melintas di perairan Desa Sumberkima, Kapal diterjang gelombang pasang dan angin kencang hingga tenggelam.
Nahkoda Kapal Suharyo dan dua nelayan, Satoji dan Ilham berhasil menyelamatkan diri pada rumpon milik nelayan. Sedangkan Satu nelayan Jamuji hilang dan masih dalam pencarian.
Reporter: bbn/net