Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Dinas Trantib Denpasar Razia Pedagang Petasan

Senin, 26 Desember 2011, 13:49 WITA Follow
Beritabali.com

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Menjelang tahun Baru 2012, Dinas Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kota Denpasar terus melakukan razia kepada pedagang kaki lima yang menjual kembang api dan petasan.

Menurut Kepala Dinas Trantib dan Satpol Polisi Pamong Praja Kota Denpasar Ketut Nick Natha Wibawa, razia petasan dan kembang api sudah mulai dilakukan sejak awal Desember. Dalam kurun waktu tersebut, pihaknya sudah menjaring 45  orang pedagang.

"Upaya penertiban ini sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Ketut Nick Natha Wibawa di Denpasar, Senin (26/12/2011).
     
Dari penertiban tersebut, pihak dinas trantib sudah mengamankan ratusan petasan dengan berbagai ukuran. Ratusan petasan itu sudah dimusnahkan dengan cara menyelupkannya ke air.

"Tidak ada kompromi lagi. Sebab secara peraturan telah melanggar hukum dan ini juga termasuk kategori bahan berbahaya," ucapnya.

Nick Natha Wibawa menyatakan, upaya penertiban ini tidak bisa hanya mengandalkan petugas saja karena jumlah personel dengan pedagang tidak berimbang. Oleh karena itu perlu kerja sama dengan aparat desa/kelurahan serta kesadaran warga masyarakat.

"Banyak warga yang mengeluh dan mengadu ke kantor kami karena maraknya petasan yang diledakan warga. Apalagi anak-anak muda sengaja meledakannya di pinggir jalan, ini sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor, jika kaget bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Nick Natha Wibawa.

Nick minta dukungan semua pihak untuk menjaga Kota Denpasar agar tertib dan aman. Warga dalam menyemarakan tahun baru juga diminta agar tidak menggunakan petasan dan kembang api.

"Ledakan dan letusan kembang api sangat menganggu, terlebih bagi warga yang menderita sakit jantung bisa-bisa sakitnya kambuh mendadak," katanya. (dev)

 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami