search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kementerian ESDM Diminta Tak Paksakan Pembangunan Geothermal
Selasa, 2 Juli 2013, 20:04 WITA Follow
image

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali Kadek Arimbawa meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak memaksakan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau Geothermal Bedugul Tabanan Bali.

Kadek Arimbawa menyampaikan geothermal memang energi ramah lingkungan tetapi pengembangan geothermal juga harus memperhatikan kearifan lokal dan budaya daerah. Apalagi berdasarkan kepercayaan masyarakat Bali lokasi Geothermal Bedugul merupakan kawasan hutan yang disucikan oleh masyarakat Bali dan merupakan daerah resapan air bagi Bali.
 
Kadek Arimbawa dalam keteranganya di Renon (2/7/2013) menegaskan pembangunan geothermal bukanlah satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali. Masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik Bali.
 


“Yang pertama pergantian bahan bakar, itu solusi pertama, pergantian bahan bakar dari solar menjadi gas. Jika memakai gas, satu mesin itu bisa menghasilkan hingga 15 megawatt, sedangkan jika memakai solar menghasilkan Cuma 5 megawatt. Solusi yang kedua pergantian mesin, karena mesin yang ada di Celukan Bawang, Pemaron dan Gilimanuk itu produksi 1976,” ujarnya.
 
Kadek Arimbawa menambahkan, jika Kementerian ESDM serius mau mengembangkan eneri alternatif di Bali seharusnya mencari pengembangan energi alternatif lainnya seperti energi matahari dan energi angin atau bayu. (mlt)

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami