Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Penumpang Sudah Beritahu Kebocoran KMP Munawar

Sabtu, 4 Januari 2014, 08:59 WITA Follow
Beritabali.com

inilah.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

KMP Munawar Ferry tenggelam diduga karena mengalami kebocoran.Berdasarkan informasi dari sejumlah penumpang yang selamat, KMP Munawar Ferry sudah diketahui mengalami kebocoran sejak berangkat sekitar pukul 02.00 Wita.

"Penumpang sudah memberitahu petugas kapal tentang kebocoran itu, tapi tidak ada tanggapan yang berarti," ujar M. Arawana, relawan Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) NTB. Pukul 03.45 Wita, air laut memenuhi bagian dek kapal. Pukul 04.00 Wita, KMP Munawar Ferry benar-benar tenggelam. Sebelum tenggelam ke dasar laut, sekitar 90 persen penumpangnya berhasil diselamatkan. Dievakuasi oleh KMP Marina Kuintan yang sedang lewat di lokasi kejadian.

Tim SAR gabungan terdiri atas unsur Basarnas, TNI, Polri, RAPI NTB dan masyarakat setempat, masih sibuk mencari penumpang yang tenggelam. Penumpang diperkirakan berjumlah 150 orang. Tiga jenazah berhasil ditemukan.

Kapal Ferry KM Munawar dari pelabuhan Kayangan Lombok Timur, menuju Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (3/1/2014) dini hari sekitar pukul 02.45 Wita, tenggelam. Tiga penumpang tewas dalam kejadian ini.

Tenggelamnya angkutan penyeberangan itu disaat perairan sedang tenang, tidak ada gelombang laut yang mengkhawatirkan. Usman (31), warga Lombok yang menjadi salah satu korban, mendapat perawatan kesehatan di Pelabuhan Pototano. Dia selamat dari musibah ini.

Menurut dia, saat penyeberangan tidak ada ombak. Tapi, sekitar 15 mil dari Pelabuhan Kayangan, dirasakannya kapal sudah tidak stabil, miring ke kanan. "Tidak ada ombak. Tapi kapalnya miring, dan jalan terus sampai ratusan meter," ungkapnya dengan nada gugup. Dia mengatakan kapal sempat berhenti tetapi tiba-tiba mati lampu dan kemudian kapal terbalik ke kanan. Anehnya, tidak ada keterangan atau peringatan apapun dari anak buah kapal (ABK). ABK hanya mengatakan kapal dalam kondisi baik. Padahal, korban saat itu kapal sudah semakin miring. "Tenang pak, bu. Kapal baik-baik saja," tutur Usman mengutip kalimat ABK kepada penumpang.

Tapi penumpang panik dengan kondisi kapal yang makin miring. Mereka mengambil alat pelampung tanpa ada petunjuk atau arahan apapun dari ABK. "Saya ngambil pelampung dan lompat, baru beberapa menit datang penyelamat," ucapnya.

Korban selamat dievakuasi ke Pelabuhan Pototano:

Abdul Kadir (60), Lab Lombok
Jonson Dapapoda (23), Lab. Lombok
Nova windani (8), Taliwang Sehat
Alwi Ahmad (35), ) Bima
Nyoman Sukarta (33), Cakra Negara
Jamiluddin (35), Taliwang
Martinus Wate (26), Sumba Barat
Yulida (26), Sumba Barat
Raden (23), Sumba Barat
Agustinus Dapanoda (27), Sumba Barat
Nadia (9), Taliwang
Andi (52), Aik Mel

Korban Meninggal:

Riska (11), warga Telaga Bertong Taliwang, dievakuasi ke Pelabuahan Pototano, Nurliansyah (40), warga Desa Kuang Taliwang, dievakuasi ke Pelabuahan Pototano, Muhsin, warga Taliwang dievakuasi ke Pelabuahan Kayangan Lombok.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami