search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Indo Barometer: PDIP Bisa Kehilangan Jokowi Effect
Jumat, 10 Januari 2014, 05:39 WITA Follow
image

inilah.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Lembaga survei Indo Barometer menggelar survei elektabilitas parpol peserta Pemilu 2014, jika Jokowi diusung PDIP. Dalam survei tersebut menyebutkan, suara PDIP akan meningkat tajam, jika PDIP mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden (Capres) saat ini. Sebaliknya, Indo Barometer menyebutkan, jika Jokowi dideklarasikan setelah Pileg maka PDIP tidak mendapat manfaat dari efek Jokowi.

"Maka PDIP tidak mendapat manfaat dari efek Jokowi. Pemilih menganggap ada ketidakpastian pencalonan Jokowi sebagai capres oleh PDIP," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).

Seperti diketahui, dalam survei yang digelar Indo Barometer menyatakan suara PDIP akan meningkat tajam, jika saat ini partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih itu mendeklarasikan Gubernur DKI Jokowi sebagai calon presiden (Capres).

Tak tanggung-tanggung, peningkatan suara PDIP bisa mencapai 35,8 persen. Hal itu sesuai survei yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer di 34 provinsi di seluruh Indonesia, yang dilakukan pada 4 – 15 Desember 2013 lalu, dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang.

Dalam survei dengan tingkat margin of error survei 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen ini, mempublikasikan survei seputar elektabilitas parpol jika Jokowi dicapreskan oleh PDIP.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami