Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSBY, Presiden yang Paling Sering Dihampiri Bencana
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ini mungkin agak klenik, entah hanya kebetulan atau memang benar-benar Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden paling sering dihampiri bencana. Mari kita lihat. Baru dua bulan menduduki jabatan orang nomor satu di negeri ini, SBY, panggilan akrab Susilo Bambang Yudhoyono – langsung disambut Tsunami Aceh dan gempa Sumatera Utara. SBY dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2004. Tsunami Aceh dan gempa Sumatera Utara yang merenggut 283.106 jiwa itu terjadi pada 26 Desember 2004.
Tiga bulan kemudian, SBY sudah dihampiri Gempa Bumi Sumatera, yang terjadi pada pukul 23.09 WIB pada 28 Maret 2005. Pusat gempanya berada di 2 04′ 35″ U 97 00′ 58″ T, 30 km di bawah permukaan Samudra Hindia, 200 km sebelah barat Sibolga, Sumatera atau 1400 km barat laut Jakarta, sekitar setengah jarak antara pulau Nias dan Simeulue. Bencana alam ini sedikitnya menelan korban jiwa 1.346 orang.
Setahun berselang, Yogyakarta dan Selatan Jawa Tengah juga diguncang gempa hebat. Peristiwa yang terjadi pada 26 Mei 2006 itu, menelan korban jiwa 6.234 orang. Gempa Bumi Yogya ini merupakan peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006, kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik.
Luka akibat gempa Yogya ini belum juga sembuh, SBY kembali dihadiahi Gempa Sumatera Barat yang sangat hebat. Bencana yang terjadi pada 30 September 2009 itu, merenggut 1.117 jiwa, 1.214 luka berat, dan 1.688 luka ringan. Gempa Bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Setahun kemudian, tepatnya 26 Oktober 2010 Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus. Ini merupakan rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada Selasa, 26 Oktober2010, mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan, sang juru kunci Gunung Merapi.
Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden SBY kembali dihampiri berbagai bencana memilukan. Di antaranya bencana banjir bandang yang terjadi pada 15 Januari2014 di Manado, Tomohon, Minahasa Utara, dan Minahasa, Sulawesi Utara.
Wilayah terparah terkena dampak banjir bandang adalah Manado. Puluhan ribu orang menjadi korban dan melakukan pengungsian. Banjir bandang ini juga mengakibatkan puluhan ribu rumah mengalami kerusakan. Selain itu, banjir bandang menyebabkan kerusakan pada sarana dan prasarana di wilayah yang terkena bencana. Bencana ini menelan kerugian dengan perkiraan sebesar Rp1,8 triliun.
Selepas merayakan tahun baru 2014, guguran lava pijar dan semburan awan panas terus terjadi sampai 3 Januari 2014 di Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Mulai 4 Januari 2014 terjadi rentetan kegempaan, letusan, dan luncuran awan panas terus-menerus sampai hari berikutnya. Hal ini memaksa tambahan warga untuk mengungsi, hingga melebihi 20 ribu orang. Sehari setelah letusan mereda, 14 orang ditemukan tewas dan 3 orang luka-luka terkena luncuran awan panas ketika sedang mendatangi Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung yang berada dalam zona bahaya I.
Sebulan setelah Sinabung meletus, pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud menyusul masuk daftar gunung yang akan meletus. Pada 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi. Belum sempat pengungsian dilakukan, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan tipe ledakan (eksplosif).
Peristiwa ini tak banyak memakan korban jiwa. Namun diperkirakan akan berdampak luas pada sector ekonomi. Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota Solo dan Yogyakarta (200 km), bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah.
Meski tak memakan korban jiwa dalam jumlah besar, meletusnya Gunung Kelud dikait-kaitkan dengan masalah politik. Peristiwa alam dianggap sebagai pertanda akan berakhirnya rezim Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Partai Demokrat dalam kekuasaan.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
