search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Radar Militer Simpulkan MH370 Berputar Arah
Sabtu, 15 Maret 2014, 17:35 WITA Follow
image

Kokpit Boeing 777-200 ER - ABC News Australia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kini para penyelidik meyakini pesawat jet Malaysia Airlines (MAS) MH370 dikomandani oleh penerbang berpengalaman selama berjam-jam, tutur seorang petinggi militer, Sabtu (15/3/2014). Pernyataan petinggi militer itu dinyatakan kepada kantor berita AFP, sebelum Perdana Menteri Najib Razak menyampaikan pidatonya mengenai misteri MH370.

Menurut petinggi militer yang tak mau disebut namanya itu, mengutip data radar militer Malaysia, bahwa para penyelidik mengindikasikan pesawat Boeing 777 200ER berputar ke arah barat laut menuju Samudra Hindia.

“Pilotnya pasti berpengalaman, kompeten dan kini masih penerbang aktif,” tutur pejabat militer itu. “Dia tahu bagaimana menghindar dari radar sipil. Berarti dia sudah belajar bagaimana menghindar dari radar sipil,”tutur pejabat itu. PM Najib Razak pada pukul 13:30 waktu Kuala Lumpur, Sabtu (15/3/2014), menyampaikan pernyataannya berkaitan dengan misteri MH370 dalam konferensi pers.

Meskipun belum ada detail yang dikemukakan sehubungan dengan raibnya MH370 itu, namun komentar pejabat tersebut diharapkan akan lebih dijelaskan oleh PM Najib dalam konferensi pers. Selama ini PN Najib menghindar dari konferensi pers soal rabinya Boeing 777 200ER MAS dan menyerahkan kepada para pejabat di bawahnya.

Pesawat MAS MH370 dijadwalkan terbang pada koridor udara yang sudah ditetapkan dari Kuala Lumpur menuju Beijing di atas Laut China Selatan dan Vietnam.

Informasi terbaru, bersama munculnya laporan-laporan lain yang masih simpang siur, kini berfokus pada kemungkinan terjadi masalah di dalam kokpit pesawat.

Para analis mengatakan, insiden itu termasuk mendadak hilangnya tekanan pada kabin penumpang atau terjadi kegagalan fungsi mekanikal yang membuat pilot tak berdaya, pilot melakukan kesalahan dan berakibat fatal, atau terjadi pembajakan, bahkan mungkin pilotnya bunuh diri.

Semua signal sejauh ini merujuk bahwa pesawat nahas ini “dikendalikan;sengaja melenceng dari koridor penerbanan; bukan kegagalan mekanikal,” kata Scott Hamilton, direktur pelaksana perusahaan konsultan penerbangan Leeham Co yang bermarkas di AS.

Kini fokus pencarian pesawat nahas tersebut berpindah ke sekitar Samudra Hindia yang maha luas itu. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami