TKI Jembrana Hilang di Laut Myanmar
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, diduga tenggelam di perairan Myanmar. Hingga saat ini nasib korban belum diketahui.
Suasana duka menyelimuti keluarga TKI Putu Suprapto. Anak pertama dari Ketut Reden dan Nengah Ringgalini ini diketahui tenggelam di perairan Myanmar pada tanggal 20 Februari lalu, jam 01.00 waktu Myanmar.
Sebelum dinyatakan hilang, Putu Suprapto telah bekerja sejak tahun 2000 di sebuah kapal kargo Sweeber Offshore Constructions atau Swiber Kaizen 4000 dengan rute pelayaran Singapura-Myanmar. Putu Suprapto bekerja di kapal kargo tersebut melalui sebuah agen di Singapura.
"Kita dapat informasi dari agen di Singapura, katanya anak saya jatuh ke laut saat sedang bekerja menyelamatkan sebuah sekoci kapal yang menjadi tanggung jawabnya," ujar ibu korban, Nengah Tinggalini.
Hingga saat ini, pihak keluarga masih menunggu kepastian nasib Putu Suprapto. Orang tua korban berharap agar anaknya bisa segera ditemukan meskipun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
