TKI Jembrana Hilang di Laut Myanmar

Kamis, 3 April 2014, 08:14 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, diduga tenggelam di perairan Myanmar. Hingga saat ini nasib korban belum diketahui.

Suasana duka menyelimuti keluarga TKI Putu Suprapto. Anak pertama dari Ketut Reden dan Nengah Ringgalini ini diketahui tenggelam di perairan Myanmar pada tanggal 20 Februari lalu, jam 01.00 waktu Myanmar.

Sebelum dinyatakan hilang, Putu Suprapto telah bekerja sejak tahun 2000 di sebuah kapal kargo Sweeber Offshore Constructions atau Swiber Kaizen 4000 dengan rute pelayaran Singapura-Myanmar. Putu Suprapto bekerja di kapal kargo tersebut  melalui sebuah agen di Singapura.
 
"Kita dapat informasi dari agen di Singapura, katanya anak saya jatuh ke laut saat sedang bekerja menyelamatkan sebuah sekoci kapal yang menjadi tanggung jawabnya," ujar ibu korban, Nengah Tinggalini.

Hingga saat ini, pihak keluarga masih menunggu kepastian nasib Putu Suprapto. Orang tua korban berharap agar anaknya bisa segera ditemukan meskipun sudah dalam kondisi meninggal dunia.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami