Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Cokorda Pemecutan: Blusukan Jokowi Tak Menyelesaikan Masalah
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gaya pendekatan blusukan yang melekat pada diri Capres Jokowi dinilai sudah tidak efektif dalam menggalang dukungan rakyat. Dengan kondisi rakyat yang kebanyakan masih miskin, cara pencitraan ini tak efektif dan tak menyelesaikan masalah bangsa.
"Saya kira gaya blusukan, ke pasar atau blusukan ke gorong-gorong tidak efektif lagi, karena rakyat kita masih miskin," ujar Tokoh Puri Pemecutan, Cokorda Pemecutan XI di Denpasar, Kamis (26/6/2014).
Parahnya, kata Cokorda Pemecutan XI, jika blusukan yang dilakukan capres Jokowi ternyata lebih kental nuansa pencitraan.
"Rakyat sekarang sudah pintar, mereka berfikir pragmatis akan memilih pemimpin yang bisa memberi solusi atas permasalahan konkrit yang dihadapi," ungkapnya.
Bagi tokoh sepuh pendiri Partai Golkar itu, disaat figur atau capres turun ke bawah ke pasar-pasar masyarakat tetap berbelanja dan beraktivitas, sehingga tidak banyak yang bisa menangkap esensi kedatangan figur capres atau cawapres.
"Mereka yang datang ke pasar karena ingin berbelanja atau berjualan dan tidak banyak yang benar-benar mengerti atau mendengarkan visi misi capres," tegasnya.
Menurut Cokorda Pemecutan XI, akan lebih efektif dan mengena jika capres datang ke pedesaan dan memberikan solusi langsung atas berbagai kebutuhan masyarakat seperti air bersih, listrik, jalan, pasokan barang dan seterusnya.
"Tak heran saat ini jika rakyat bisa memiliki banyak bendera atau baju dari semua capres di rumahnya. Itu berarti, mereka dari kalangan kurang mampu sebenarnya butuh figur yang dekat mengerti keinginan riil masyarakat," tandasnya.
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3020 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
