Polisi Sebar Foto Napi yang Kabur dari LP Tabanan
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pihak kepolisian dan LP Tabanan terus berupaya menangkap kembali napi yang kabur dari LP Tabanan. Salah satunya dengan menyebar foto napi yang kabur.
Pihak lapas Tabanan hingga kini terus melakukan pengejaran terhadap napi yang kabur. Petugas melakukan berbagai cara mulai dari menyebar photo pelaku di pelabuhan gilimanuk hingga mendatangi rumah keluarganya di Banjar Delod Setra, Medewi, Pekutatan, Jembrana.
“Kami sudah mendatangi rumah keluarga di Jembrana termasuk rumah teman-temannya, namun hingga kini belum terlacak,” ucap Kalapas Ardana.
Meski demikian, Kalapas mengaku akan terus melakukan pengejaran, termasuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengejaran pelaku terutama kalau pelaku kabur keluar Bali.
“Kalau ke luar Bali itu kewenangan pihak kepolisian. Kami tidak berwenang lagi,” ucapnya.
Pihaknya juga menghimbau keluarga yang mengetahui keberadaan pelaku agar tidak melarikan diri dan tetap berada di tempat. Pihakny juga menghimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku dapat segera melapor ke pihaknya atau pos polisi terdekat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gede Loka Wijaya, napi pecurian emas di Bongan, Tabanan beberapa bulan lalu yang menempati sel kamar 13 bersama delapan napi lainnya berhasil kabur. Napi asal Dusun Delod Setra, Desa Medewi, Kecamatan Pupuan, Jembrana ini kabur dengan cara menjebol plafon kamar mandi di kamar no 13. Ia kemudian menyusuri plafon kamar 12, 11, 10 hingga kamar nomer 1 baru kemudian keluar melalui atap dapur lapas.
Dia diperkirakan kabur sekitar pukul 04.30. Sebab, petugas lapas yang piket sekitar pukul 03.00 wita saat melakukan pengecekan yang bersangkutan masih ada bersama 8 napi lainnya. Bahkan Ketut, napi lain yang sekamar dengan Loka mengatakan sekitar pukul 04.00 masih melihat Loka menonton TV. Namun sekitar pukul 05.00 yang bersakutan sudah tidak ada di kamar sel.
Kaburnya Loka diketahui kali pertama oleh Ketut, pasalnya dia curiga karena Loka yang biasanya tidur berselimut seluruh badan di sebelahnya tanpa bernapas. Karena curiga dia pun meraba, ternyata di sebelahnya hanyalah gulungan karpet setumpuk pakaian, dan bantal yang ditutup selimut menyerupai orang tidur.
Karena kaget, saksi kemudian mengecek ke kamar mandi, dan benar saja plafon kamar mandi sudah jebol.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
