31 Program Unggulan SMS Untuk Kemajuan Warga Karangasem
Senin, 23 November 2015,
00:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Meski Kabupaten Karangasem masih belum bisa keluar dari himpitan kemiskinan dan keterbelakangan dari kabupaten lainnya di Bali, namun pasangan calon Bupati Wayan Sudirta dan Wakil Bupati Made Sumiati (SMS) menyiapkan 31 program jitu untuk kemajuan seluruh masyarakat dikabupaten berjuluk 'Bumi Lahar" itu.
Sudirta memandang dua masalah besar yang dihadapi dari tahun ke tahun di Karangasem adalah masalah kemiskinan dan keterbelakangan yang sampai saat ini belum mampu dituntaskan.
"Dalam mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan di Karangasem, pasangan SMS memiliki 31 program jitu dan unggulan yang seluruhnya terukur dan realistis," ucap Sudirta dalan debat kandidat di Hotel Nikki Denpasar, Minggu malam (22/11/2015).
Sudirta mengaku seluruh programnya tidak muluk-muluk atau hanya sebatas janji manis jelang pilkada semata, namun justru ia optimis semua program itu bisa dilaksanakan dengan dukungan anggaran yang ada.
"Kami tidak berjanji tapi akan memberikan bukti. Karena ada dana Rp 1,3 Triliun dan kita punya Presiden Joko Widodo yang saya yakin siap membantu Karangasem," tegasnya.
Menurut Sudirta, program mendesak yang mesti dibereskan di Karangasem adalah menyangkut ketersediaan air. Pasalnya, masalah air bersih merupakan masalah serius di Karangasem, apalagi jika memasuki musim kemarau.
"Program pertama kita masalah air. Jadi proyek dan telaga waja harus diselesaikan," tandas pasangan nomor urut 1 itu.
Untuk mendukung itu, pihaknya menargetkan pembangunan 5000 cubang setiap tahunnya. Selain itu, harus ada tangki-tangki air untuk mengatasi air di musim kemarau.
Program berikutnya, dalam keadaan darurat masalah pangan yakni sembako harus menjadi pilihan yang tidak bisa dihindarkan.
"Kami tidak hanya berteori, namun sudah melaksanakan dengan cara-cara sendiri, perlu ada pembagian sembako setahun sekali. Kalau perlu dua kali setahun setiap hari raya Galungan, apalagi kalau anggaran kita sudah mencapai Rp2 Triliun," imbuhnya.
Masalah pendidikan, juga menjadi prioritas SMS di Karangasem. Bagi Sudirta, pendidikan menjadi penting karena itu menjadi kunci keberhasilan masyarakat Karangasem untuk bisa mengubah keadaan. Menurutnya, pasangan SMS punya cara untuk meningkatkan derajat pendidikan masyarakat lewat progran pendidikan gratis sejak SD, SMP hingga SMA/SMK.
Sudirta menilai, jika ingin menolong generasi muda yang terampil belum bekerja maka dibuatlah kursus-kursus untuk menambah keteramppilan lainnya seperti Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang hingga komputer.
"Dengan begitu maka, mereka bisa bersaing di lapangan kerja misalnya bisa diterima di kapal pesiar," urainya.
Sudirta melanjutkan, masalah yang akan diupayakan jika kelak memimpin Karangasem adalah bagaimana memperkuat keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK). Setiap dusun, akan dibangun 621 koperasi dan 78 koperasi di setiap desa. Juga, perlu dukungan untuk kegiatan muda mudi, dengan bantuan Rp10 juta setiap tahun di dusun-dusun.
Tak kalah pentingnya lagi, sambung Sudirta, menyangkut infrastruktur yakni bagaimana mewujudkan pembangunan jalan lingkar Bali agar bisa lewat Karangasem. Serta, infrastruktur pelabuhan untuk kapal pesiar yang akan mendukung sektor pariwisata di Karangasem. Pelabuhan Kapal pesiar di Karangasem, harus segera direalisasikan, karena pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinadi dengan pemerintah pusat lewat pembantu presiden maupun wakil rakyat di Senayan.
"Dalam kaitan itu, SMS merangkul para pemimpin visioner Karangasem agar memiliki impian. Impian itu misalnya, memiliki lapangan terbang, entah kapan bisa terealisasi. Artinya, jika nantinya di perbatasan Buleleng dan Karangasem tidak bisa diwujudkan pembangunan bandara maka Karangasem harus menginisiasi lapangan terbang sendiri," tandasnya.
Masalah kesehatan, Sudirta memaparkan jika SMS telah merancang program jitu mulai meningkatkan pelayanan semua Puskesmas agar ada dua dokter ahli atau spesialis, mobil ambulans yang bisa antar jemput pasien.
"Perlu juga penambahan kamar kelas tiga di rumah sakit. Juga berupaya meningkatkan Rumah Sakit Daerah Karangasem dari kelas C menjadi kelas B sehingga pelayanan kesehatan masyarakat lebih meningkat," paparnya.
Mengingat Bali sebagai daerah tujuan parwisata dunia, Sudirta melanjutkan bahwa tak kalah pentingnya yang akan dibenahi pasangan SMS adalah kepariwasatan di Karangasem. Dan jika nanti, pelabuhan untuk kapal pesiar terwujud maka perlu diperhatikan sekolah-sekolah kejuruan atau SMK yang diperbanyak.
"Izin pendirian hotel jangan dipersulit. Diberikan persyaratan khusus agar, pariwisata bisa tumbuh berkembang bersama sektor pertanian," jelasnya.
Untuk potensi produk unggulan Karangasem seperti jambu mete dan salak gula pasir, agar setiap hotel wajib menjajakan atau menjual produk lokal itu. Nantinya, itu bisa menjadi salah satu syarat keluarnya izin bagi pendirian hotel. Dan dalam upaya membangun kedekatan tali asih dengan warga yang meninggal dunia, maka pemerintah perlu menunjukkan simpatinya dengan bantuan Rp 1 juta.
"Hal itu penting dilakukan, untuk menujukkan tali asih pemerintan dan bentuk simpati kepada keluarga yang dirundung duka, anggota keluarganya ada yang meninggal dunia," ujarn mantan senator dua periode itu.
Program unggulan yang terakhir atau jurus jitu yang ke 31 adalah pembenahan birokrasi. Agar birokrasi bisa berjalan dengan efektif maka pegawai negeri sipil (PNS) harus memiliki gaji yang cukup sehingga mereka bisa sejahtera dan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, menjauhkan mereka dari perilaku korupsi.
"Birokrasi yang kuat, ditandai tidak ikut campurnya politik dalam menangani masalah teknis. Karena itu bebaskan mereka dari campur tangan politik," tutup Sudirta yang disambut aplaus meriah dari para hadirin.[bbn/dws]
Berita Premium
Reporter: bbn/eng
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025