search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tinggal Sebatang Kara, Pensiunan Guru Ditemukan Membusuk
Senin, 4 Januari 2016, 02:05 WITA Follow
image

suaradewata.com/bbn

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang pensiunan guru, Ni Ketut Rijasa (80), warga Jalan Pulau Bali Gang III, Kelurahan Kampung Baru, Kota Singaraja, ditemukan tergeletak tak bernyawa dalam keadaan yang sudah membusuk.
 
"Berdasarkan analisa medis dan keterangan sejumlah saksi yakni warga sekitar, wanita malang itu diperkirakan sudah lama menderita sakit. Ditambah tidak ada penghuni rumah selain dia sendiri," kata Kapolsek Kota, Kompol Nyoman Suarnata saat dikomfirmasi, Minggu (3/1/2016).
 
Penemuan jenazah nenek Rijasa yang sudah dalam keadaan membusuk tersebut berawal dari kedatangan Putu Manik (45), warga Dusun Peken, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Sabtu (2/1/2016). Sebelum kedatangannya, Manik pertama ditelpon oleh Hartati yang diketahui merupakan menantu Nenek Rijasa yang tinggal di Jakarta.
 
"Hartati sebelumnya telpon ke ibu mertuanya (Nenek Rijasa) tapi tidak pernah diangkat. Karena beberapa kali dihubungi dan tidak pernah diangkat, akhirnya saya disuruh bantu lihat kondisi mertuanya," kata Manik yang mengaku sempat shock melihat kondisi Nenek Rijasa, seperti dikutip dari suaradewata.com.
 
Manik yang tiba di rumah Nenek Rijasa kemudian disambut oleh aroma tak sedap yang menusuk hidung yang berasal dari dalam rumah Nenek Rijasa. Karena merasa ada yang aneh, Manik kemudian mencari tetangga yang dekat dari rumah Rijasa. Tapi kecurigaan tersebut ternyata bukan hanya dirasakan Manik.
 
Beberapa tetangga juga turut mencium bau busuk beberapa hari belakangan. Terlebih, Nenek Rijasa yang tidak pernah lagi terdengar suaranya dari dalam rumah.
 
Sejumlah warga yang berkumpul dan curiga dengan keadaan di dalam tempat tinggal nenek sebatangkara itu akhirnya sepakat menghubungi Kantor Polisi. Dan setelah pintu rumah berhasil dibuka, teryata tubuh renta Nenek Rijasa sudah terlentang di sebuah kamar dengan posisi kepala menghadap ke utara.
 
 
Jenazah pensiunan guru yang tinggal sebatangkara itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daeeah (RSUD) Kabupaten Buleleng untuk menjalani proses visum et repertum. 
Menurut Kompol Suarnata, tidak ditemukan bekas tindak kekerasan pada jenazah Rijasa. Dan berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit menyebut bahwa kematian disebabkan karena kondisi sakit yang sudah parah.
Usai dilakukan pemeriksaan tubuh Nenek Rijasa, jenazah jenazahnya kemudian dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng sambil menunggu diambil oleh pihak keluarganya.

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami