search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Profesor Dasi Astawa Salut dan Bangga STMIK Primakara Lahirkan Generasi Technopreneurship
Sabtu, 23 Januari 2016, 20:05 WITA Follow
image

beritabali.com/dws

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali Nusra Profesor Dr I Nengah Dasi Astawa mendukung langkah STMIK Primakara ‎mendidik mahasiswa untuk menciptakan dan melahirkan jiwa technopreneurship.
 
"Kita mendukung Primakara menciptakan job kreator untuk menciptakan lapangan pekerjaan agar terhindar dari pengangguran dikalangan intelektualitas," ujar Profesor Dasi Astawa diajang StartUp Expo 2016 dalam memamerkan hasil karya mahasiswa di STMIK Primakara, Sabtu (23/2016).
 
‎Menurut Profesor Dasi Astawa, saat ini ‎pemerintah dan kopertis juga tengah menyiapkan sejumlah dana untuk anak bangsa dalam mewujudkan ide dan gagasan agar bernilai produktivitas. Ia berharap, dimasa mendatang‎ generasi muda kedepan yang masuk perguruan tinggi jangan hanya mengejar ijasah semata.
 
"‎Jangan hanya mengejar ijasah dengan nilai baik agar jadi PNS. Dengan menjadi mahasiswa berkualitas, pasti akan menjadi anak-anak mandiri. Dim‎anapun pemerintah tidak bisa menciptakan lapangan pekerjaan.Orientasi mahasiswa maupun intelektualitas hendaknya berpikir enterpreunership," harapnya.
 
Untuk menjadi pengusaha, lanjut Profesor Dasi Astawa, awalnya bisa dimulai dari sendiri‎. Pasalnya, untuk memulai bisnis tidak harus memiliki PT, CV, koperasi dan lainnya, tapi disesuaikan kemampuan masing. 
 
"Seperti ‎ketika seseorang memiliki kecakapan menari, membuat kerajinan khan bisa memberdayakan kemampuannya untuk dikembangkan dalam dunia bisnis. Dan jika kita pinter bahasa inggris dan matematika khan bisa membuat kursus‎ atau les dirumah-rumah," tegasnya.
 
Sementara itu I Putu Agus Swastika, M.Kom, Ketua STMIK Primakara menyatakan bahwa Primakara Startup Expo 2016 adalah puncak dari kurikulum Technopreneurship di Primakara. "Event ini adalah ujian akhir dari mata kuliah project technopreneurship, dimana mahasiswa harus menghasilkan sebuah startup atau perusahaan pemula," jelas Agus Swastika yang akrab disapa Guslong ini.
 
Saat menghadiri dan melihat sejumlah karya teknologi dari para mahasiswa Primakara yang juga dihadiri Kepala Program Balai Inkubator Teknologi BPPT, Ir Hamdani M. Eng,  Profesor Dasi Astawa juga mengaku kagum atas prestasi generasi muda tersebut.
 
 
"‎Anak-anak kita mendatang harus bisa memanfaatkan peluang. Termasuk juga para intelektualitas harus memiliki jiwa enterprenuer. Mahasiswa Primakara maupun mahasiswa lainnya sebagai generasi muda harapan bangsa juga harus bisa menjadi petarung dan tanggung tidak hanya ditingkat lokal, namun bisa berkembang pesat di kancah nasional maupun internasional," tandasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami