Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot Dipadati Pemedek
Kamis, 25 Februari 2016,
01:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan, tak pernah sepi pemedek (umat Hindu yang akan sembahyang). Seperti terlihat, Rabu (24/2/2016). Ribuan umat Hindu memadati pura di tengah laut ini serangkaian upacara pujawali. Pemedek datang dari berbagai daerah di Bali.
Antreannya mulai terasa sejak pagi hingga malam hari. Piodalan di Tanah Lot ini juga bersamaan dengan Pura Batu Bolong dan Pura Penataran di kawasan di Tanah Lot. Padahal suasana agak mendung, bahkan malam sebelumnya sempat diwarnai dengan turunnya hujan yang cukup deras sampai menjelang pagi hari, namun pemedek tetap berdatangan.
Iring-iringan pemedek menambah keindahan wisata Tanah Lot. Tak jarang, wisatawan berburu mengabadikan momen langka tersebut. Menjelang sore, arus wisatawan semakin bertambah. Mereka ikut berbaur di bibir pantai bersama para pemedek.
Menurut Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, upacara piodalan ini menambah daya tarik wisatawan. Karena itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan wisata Tanah Lot.
Bahkan, mereka rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment yang paling digemari wisatawan asing ini.
“Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,”ujar Toya Adnyana .
Dijelaskanya, untuk pemedek lokal kebanyakan berdatangan antara pukul 04.00 – 08.00 pagi harinya, karena pas itu air laut sedang surut-surutnya.
Toya Adnyana menjelaskan upacara “ngaturang pujawali” di Pura Luhur Tanah Lot sendiri dilaksanakan sejak pukul 01.00 wita dinihari sampai 23.00 wita dan dipuput pemangku dari Desa Pakraman Beraban.
Kegiatan mencapai puncak keramaian pada pukul 16.00 wita sampai malam hari. “Disini kita juga dibantu oleh teruna teruni dari Desa Pekraman Beraban yang ngaturang ayah secara bergilir. Mereka sudah mulai ngayah sejak hari Minggu (21/02/2016) Jadi dari masing-masing banjar adat di Desa Pekraman Beraban, secara bergiliran sekaa teruna teruninya ngaturang ayah di Pura Luhur Tanah Lot. Secara bergilir dari pagi sampai malam hari.
“Selain itu jika air laut sedang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang”, tambahnya.
Sementara satu hari sebelumnya, atau 23 Pebruari 2016 dilaksanakan upacara “Ngebejian Ida Bethara” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 15.00 wita, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot.
Berita Premium
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
01
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6121 Kali
02
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 5001 Kali
03
04
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4434 Kali
05
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4268 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025
29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025