search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menteri Yohana Sebut 3.000 Anak Masuk Jaringan Gay
Kamis, 1 September 2016, 18:30 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Hampir 100 anak lelaki disinyalir menjadi korban oleh seorang muncikari berinisial AR yang diungkap Bareskrim Polri. AR menjajakan anak-anak kepada kaum penyuka sesama jenis, atau homoseksual melalui media sosial.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti jumlah anak yang masuk ke dalam lingkar homoseksual.

Namun, setidaknya ada sekitar 3.000 anak yang sudah tersentuh oleh jaringan penyuka sesama jenis itu.

"Kami tidak tau berapa banyak anak-anak yang terlibat. Tapi tahun lalu atau dua bulan lalu saya sempat katakan, sudah ada sekitar 3.000 anak yang masuk dalam jaringan gay," kata Yohana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).

Untuk kasus AR, ia belum mengetahui pasti penyeban anak-anak masuk ke dalam jaringan AR. Bisa jadi, menurutnya, media sosial menjadi celah AR melobi anak di bawah umur masuk ke dalam jaringannya.

"Anak-anak ini orang tuanya mampu, latar belakang baik. Tapi karena pengaruh medsos, jadi melalui medsos itulah kelihatannya AR menghimbau dan mengajak untuk masuk dalam jaringan ini," kata dia.

Lanjut Yohana, pihaknya kini terus mendampingi Bareskrim Polri, dalam pengungkapan jaringan kasus, yang menjadikan anak sebagai korban.

"Jadi itu sedang diselidiki terus dan saya kan terus mendampingi Bareskrim sehingga kami bisa mengungkap lagi jaringan kasus seperti ini karena melibatkan anak-anak jadi korban," ujarnya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami