Polemik UN, Masih Perlukah Ujian Nasional?
Senin, 12 Desember 2016,
17:07 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Meski bukan lagi menjadi indikator utama kelulusan, Ujian Nasional tampaknya masih menjadi 'batu' sandungan bagi proses belajar mengajar peserta didik di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti menjelaskan, penyelenggaraan UN justru tidak menarik untuk pendidikan.
"FSGI menyampaikan kajian hukum dan analisa bahwa UN tidak terbukti meningkatkan kualitas pendidikan. Secara pedagogis UN membuat pembelajaran dan pengajaran menjadi kering, kebijakan penilaian pendidikan sebaiknya diserahkan guru dan sekolah," katanya, Senin (12/12).
BACA JUGA:
Sebaliknya, Retno menilai pemerintah sebaiknya fokus pada pengembangan kapasitas guru dalam mengajar dan menilai, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan otentik.
"FSGI, sebagai organisasi profesi guru yang getol menyuarakan penolakan UN sebagai penentu kelulusan siswa dan konsisten membuka posko pengaduan UN sejak 2011-2016 sangat menyayangkan pernyataan Wapres," bebernya.
BACA JUGA:
Retno pun mendesak agar Presiden Jokowi mendukung Mendikbud untuk mematuhi keputusan Mahkamah Agung tentang UN yang sudah ikrah sejak 2009. [bbn/idc/wrt]
Reporter: -