Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Indonesia Bisa Kehilangan Salju Abadi Jayawijaya
Sabtu, 7 Januari 2017,
09:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Indonesia bisa segera kehilangan salju abadi pegunungan Jayawijaya di Papua apabila menilik tren mencairnya es di puncak tertinggi di Indonesia tersebut, demikian dikatakan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya."Jika tidak ditangani dengan baik maka lapisan es di Puncak Jayawijaya itu akan hilang pada 2020, jika trennya seperti sekarang," kata Andi di kantornya di Jakarta, Kamis (5/1).
Perkiraan itu merujuk pada observasi langsung yang dilakukan pada Juni 2010, November 2015, dan November 2016. Observasi bertujuan mengukur kecepatan penurunan tebal es akibat pemanasan oleh atmosfer.Andi mengatakan, pengukuran terakhir pada 23 November 2016 menunjukkan tebal es di Puncak Jaya menyusut 1,42 meter sejak Mei 2016 dan tebal es tersisa 20,54 meter. Sejak Mei, es di Puncak Jaya menyusut 4,26 meter dari November 2015 yang disebabkan el nino kuat pada 2015-2016.
Merunut ke belakang, pada Juni 2010 tebal es Puncak Jaya 31,49 meter dan menyusut menjadi 26,23 meter pada November 2015 atau mengalami laju penurunan tebal 1,05 meter per tahun sejak 2010.Andi pun menyebut bahwa diperlukan langkah strategis dari pemerintah dan masyarakat dunia guna menekan laju pencairan es di Puncak Jaya yang menjadi salah satu dari tiga puncak bersalju dunia di khatulistiwa selain di benua Afrika dan di Peru.
Ia mengatakan, langkah strategis tersebut adalah dengan menghindari perilaku yang memicu pemanasan global seperti penebangan hutan liar, tingginya produksi emisi karbon dan lainnya.
Berita Premium
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3155 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025