Kerugian Longsor dan Banjir Bandang Bedugul Mencapai Rp 2 Miliar Lebih
Jumat, 10 Februari 2017,
22:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Tanah longsor dan banjir bandang kembali menerjang kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Bencana alam yang terjadi Kamis malam sekitar pukul 23.00 (9 Pebruari 2017) dan Jumat dinihari (10 Pebruari 2017) itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 2 Miliar.
Bencana alam tanah longsor dan banjir bandang tersebut diawali dengan turunnya hujan di kawasan Baturiti terutama di empat desa yakni Desa Candikuning, Desa Baturiti, Desa Bangli, Desa Batunya, Desa Antapan dan Desa Mekarsari.
[pilihan-redaksi]
Akibat hujan hari Kamis sore sekitar pukul 17.00, air got mulai meluap ke jalan provinsi Denpasar – Singaraja termasuk Banjar Sekargula, Desa Baturiti. Meluapnya air ke jalan karena tersumbat oleh material plastik dan batang kayu. Namun tidak menimbulkan kemacetan Lalulintas dan korban jiwa.
Sekitar pukul 23.00 Wita tanah longsor dari bukit setinggi 20 meter yang berada di barat jalan utama Jurusan Depasar – Singaraja di dekat rumah makan Mentari, Bedugul, Desa Candikuning . Longsoran berupa material tanah dan pepohonan menutupi badan jalan setinggi 3 meter.
Akibat longsor dan banjir bandang juga mengakibatkan jembatan jebol di jalur jalan kabupaten yang menghubungkan Banjar Bukit Catu dengan Banjar Candikuning II Desa Candikuning, Bedugul. Sehingga jalur hanya bisa dilewati satu arah. Lumpur juga memenuhi areal Kebun Raya Eka Karya Bali-Bedugul yang menghubungkan pura Batu meringgit dan pura Teratai Bang. Tidak itu saja longsor juga berimbasa pada Objek Wisata Ulun Danu Beratan yang tertimbun material lumpur bebatuan dan batang kayu serta sampah pelastik.
Hal serupa juga terjadi di parkiran mentari, areal parkir pucak indah bedugul. Genangan tanah longsor juga menutupi arela lilagraha di Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Baturiti.
Sementara itu rumah longsor dan banjir bandang juga merusak bangunan penduduk. Diantaranya dapur milik Rofiko di Banjar Candikuning II. Rumah I Gusti Ngurah Sedana Yukti di banjar candikuning I tertimbun material lumpur setebal 60 cm dan bebatuan, sampah pelastik dan batang kayu. Sama halnya dengan rumah Putu Buda Maryada di Banjar Kembang Merta Desa Candikuning.
[pilihan-redaksi]
Tanah longsor dan banjir bandang juga menerjang rumah Putu Wendra di banjar candikuning I. Akibatnya tembok rumah dan dapur jebol dan satu unit sepeda motor terimbun. Banjir bandang juga menghanyutkan dapur dan garasi serta satu motor vario milik Endang di Banjar Bukit Catu hanyut di sungai. Rumah milik H Karmun di Banjar Bukit Catu juga hanyut karena banjir bandang. Banjir bandang juga menghanyutkan sebagian bangunan rumah dan tembok milik Puja di banjar Bukit Catu. Warung milik Sarma di banjar bukit catu juga diseret banjir bandang.
Bencana alam tanah longsor dan banjir bandang juga merusak tanaman sayuran se Desa Candikuning. Sebagian besar tertimbun lumpur.
"Kami masih mendata jumlah kerugian di lapangan diperkirakan mencapai milyaran rupiah lebih ," jelas I Putu TrisnaWidiatmika kasi kedarutan logistik BPBD Tabanan.
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/psk