AHY Kalah,PDIP Tak Mau Gegabah Ajak Koalisi Cikeas
Kamis, 16 Februari 2017,
13:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Usai kalah dalam perolehan suara, PDIP belum terpikir untuk mengajak partai-partai politik yang menjadi bagian dari koalisi pengusung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni bergabung mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bila Pilkada DKI berlangsung dua putaran.
Seperti diketahui, pasangan Cagub dan Cawagub DKI Agus-Sylvi didukung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
[pilihan-redaksi]
Adapun PPP, PKB dan PAN saat ini merupakan tiga parpol yang berada di dalam lingkaran pemerintah dengan PDIP sebagai partai penguasanya. Kader dari ketiga partai itu pun saat ini telah mendapatkan kursi menteri dari Istana.
Hal ini pun memungkinkan PDIP untuk mengajak ketiga parpol koalisi Cikeas itu untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot dengan berkoalisi bersama Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai NasDem.
"Kami belum mau buru-buru melangkahi ini. Terlalu dini untuk berpikiran ke sana (mengajak PPP, PKB, dan PAN) mendukung Ahok-Djarot karena saat ini masih quick count hasilnya ya," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno di Jakarta, Rabu (15/2).
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa PDIP menghormati segala keputusan dan langkah politik selanjutnya yang diambil seluruh parpol koalisi Agus-Sylvi, setelah perolehan suara pasangan calon yang diusung mereka tertinggal jauh dari Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
"Kami hanya mengharapkan agar Pilkada Serentak yang berlangsung tahun ini menjunjung tinggi demokrasi dengan berlandaskan persahabatan serta gotong royong," imbuhnya. [bbn/idc/wrt].
Reporter: -