Kapal Pemburu Kementerian Kelautan Terbakar di Dermaga Tanjung Benoa
Rabu, 3 Mei 2017,
07:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Dermaga Tanjung Benoa, pada Selasa (2/5) kemarin geger, menyusul meledaknya Kapal Hiu Macan-02 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada Senin (1/5) malam. Kapal khusus pemburu kapal ikan illegal itu berisi senjata api laras panjang lengkap dengan ribuan butir peluru.
Sebelum terbakar, di Dermaga Tanjung Benoa ada dua kapal yang bersandar, yakni Kapal Hiu Macan 02 dan Kapal Hiu Macan 09. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 23.15 WITA, saat 8 ABK sedang beristrahat di dalam kapal.
[pilihan-redaksi]
“Tiba-tiba saja kapal terbakar,” ujar sumber dilapangan Selasa (2/5) kemarin.
Tidak ada yang menyangka, tiba-tiba saja terdengar suara ledakan dari mesin jenset di Kapal Hiu Macan-02. Kobaran api langsung merembet ke bagian kapal yang sedang bersandar. Sontak, delapan anak buah kapal yang sedang berada di dalam kapal berloncatan ke kapal Hiu Macan 09.
“Para ABK loncat ke kapal sebelah (Kapal Hiu Macan 09)," ujar sumber.
Melihat situasi genting tersebut, petugas pemadam dari Adpel Pelabuhan Benoa tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Sementara, untuk mengantisipasi kebakaran susulan, kapal pemburu itu langsung ditarik tengah laut.
“Kobaran api berhasil dipadamkan Selasa sekitar pukul 02.30 dinihari,” beber sumber.
Diketahui, kapal tersebut merupakan type 36 dinakhodai oleh Hendra Wolah. Kapal tersebut berisi satu pucuk senjata metraliur lengkap dengan amunisi 150 butir dan delapan pucuk senpi laras panjang jenis PM. 11 serta 2 ribu butir peluru. Namun pasca terbakarnya kapal, nakhoda tidak ada ditempat karena pulang ke Manado.
Hingga kini, delapan ABK sudah dimintai keterangannya di Kantor Direktorat Polda Bali. Kondisi mereka tampak masih shock.
“Mereka sudah diperiksa untuk dimintai keterangannya,” ujar Direktur Pol Air Polda Bali Kombes Pol Sukandar, Selasa (2/5) kepada wartawan.
“Kapal sudah kami tenggelamkan ke tengah laut agar memudahkan mengambil senjata dan peluru di dalam kapal,” terangnya. [spy/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
•
Reporter: bbn/bgl