Heboh, Pencuri Mutilasi Sapi di Tegalan
Senin, 19 Juni 2017,
15:52 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Warga Banjar Pegubugan Kauh, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan dihebohkan dengan kasus pencurian sapi dengan cara mutilasi di Tegalan, Senin (19/6).
Kejadian itu diketahui oleh korban yang juga pemilik sapi I Wayan Cidra (64) sekitar pukul 06.30 WITA. Saat itu korban asal Banjar Munduk Pake, Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur hendak pergi ke tegalannya yang berada di Banjar Pegubugan Kauh, Desa Pesagi, Penebel. Belum sampai di kandang sapi, korban melihat anak sapinya berada di jalan.
[pilihan-redaksi]
Korban kemudian menuntun anak sapinya menuju ke kandang yang ada di tegalan. Tiba di kandang, korban tidak menemukan sapinya. Korban berusaha mencari keberadaan di sekitar kandang. Tak pelak saat melangkah beberapa meter dari kandang, korban melihat sapinya dalam keadaan tewas tertimbun daun talas. Ketika dibuka, kondisi bagian tubuh sapi korban sudah tidak utuh dan terpotong-potong dibagian keempat paha dan kakinya, begitu juga perut dan dada.
Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Penebel. Sedangkan warga sekitar yang mengetahui pecurian sapi dengan cara mutilasi, mengerumini lokasi melihat dari dekat sapi korban yang sudah dalam keadaan terpotong-potong.
Kapolsek Penebel AKP I Nengah Sudiarta membenarkan aksi pencurian sapi dengan modus mulitasi tersebut.
“Benar sapi milik korban sudah dipotong potong diambil bagian kakinya, dada, punggung, hanya menyisakan bagian kepala dan kerangka perut sapi,” jelasnya.
Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian material sekitara Rp10 Juta.
“Untuk pelaku masih dalam dalam penyelidikan,” jelasnya.
Kasus pencurian sapi juga pernah terjadi beberapa tahun lalu di Tabanan seperti di Desa Nyitdah, Kediri. Namun hingga kini pelakunya belum terungkap. [nod/wrt]
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025