search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
LIPI Budidayakan Bunga Sakura di Papua
Selasa, 18 Juli 2017, 20:46 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Wamena. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang membudidayakan tanaman khas dari Jepang, yakni bunga sakura (prunus serrulatadi) di Kebun Raya Biologi Wamena, Provinsi Papua.
 
Peneliti LIPI yang juga Pendamping Kebun Raya Biologi Wamena, Soekarno, di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mengatakan bahwa budidaya bunga sakura hanya bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat Papua tentang tumbuhan itu.
 
[pilihan-redaksi]
"Proses budidaya di pembibitan sudah 50 persen tumbuh. Untuk ditanamnya belum kami coba. Pembibitan dari luar Papua dan kita datangkan ke pembibitan masih di dalam polibag," kata Soekarno.
 
Menurut dia, pada saat tertentu seluruh daun tumbuhan sakura akan gugur dan hanya tersisa bunga yang sangat indah.
 
"Beberapa jenis tumbuhan yang kami bawa ke Wamena itu lebih ke spesifik tanaman hias yang tidak ke invasif, misalnya sakura," katanya.
 
Selain sakura, LIPI juga mengembangkan beberapa tanaman luar Papua misalnya anggur Brasil (myrciaria cauliflora) dan kayu hitam (diospyros celebica).
 
"Bunga Sakura itu kan dari Jepang, tetapi yang kami bawa itu hasil budidaya dari Cibodas, Jawa Barat. Sementara tanaman dari Indonesia yang kami kembangkan di sini juga ada, misalnya kayu hitam," katanya.
 
Menurut dia, LIPI selalu berhati-hati agar tanaman yang dibawa dari luar Papua tidak berdampak negatif terhadap tumbuhan khas setempat.
 
"Ada beberapa contoh jenis tanaman dari luar yang coba kami budidaya di sini, tetapi tidak dalam tujuan khusus karena takutnya menjadi tumbuhan invasif. Maksudnya tumbuhan luar yang merasuki tumbuhan di sini untuk mematikan tumbuhan yang ada di sini," katanya. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami