Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comIstri Kapolda Bali Latihan Menembak

Ketua Bhayangkari Ny. Barbara Golose latihan menembak di Lapangan Tembak SPN Singaraja, kemarin. [bbcom]
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ada yang istimewa dari kunjungan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose ke SPN Singaraja, Rabu (9/8) kemarin. Usai pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A 2017/2018, Ketua Bhayangkari Ny. Barbara Golose belajar latihan menembak di Lapangan Tembak SPN Singaraja, diikuti sejumlah pengurus Bhayangkari Daerah Bali.
Sebelum latihan menembak, beberapa pengurus Bhayangkari Daerah Bali berjuluk “Pinky Dewata” itu mendapat arahan dan materi dari para instruktur. Salah satu materi yang diberikan yaitu tentang empat aturan keamanan dalam penggunaan senjata api (senpi).
Aturan pertama yaitu penembak selalu menganggap senjata yang dipegang dalam keadaan terisi. Hal ini untuk membiasakan jari tangan untuk selalu berhati-hati. Kedua, penembak tidak boleh memasukan jari telunjuk ke trigger senpi sebelum siap menembak.
“Setelah mengacungkan senjata dan membidik, jari telunjuk harus lurus dengan badan senjata. Kalau sudah siap menembak, jari telunjuk baru dimasukan ke trigger senpi,” terang instruktur menembak Ipda I Wayan Pande.
Ketiga, penembak tidak boleh mengarahkan laras senpi keman-mana. Hanya boleh ke arah sasaran tembak. Walaupun senpi dalam keadaan kosong, laras senpi tetap kearah sasaran. Terakhir, penembak harus memastikan keamanan di sekelilingnya agar tidak ada orang yang menjadi korban.
“Yang paling penting adalah pengamanan senjata, semua harus sesuai aturan. Karena kejadian di lapangan tembak tidak ada toleransi,” imbuhnya.
Usai mendapatkan materi, Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny. Barbara Golose serta Bhayangkari lainnya melaksanakan latihan menembak dengan slow fire tanpa dibatasi waktu. Satu persatu plat baja yang dipasang di daerah sasaran dibidik, ditembak dan dapat dijatuhkan.
Tidak hanya Bhayangkari, para Kapolres juga diminta untuk melaksanakan latihan menembak. Latihan ini, untuk meningkatkan kemampuan para Kapolres agar lebih mahir dan tepat sasaran saat menembak. Selama pelaksanaan latihan, diawasi langsung oleh Kapolda Bali.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
