search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rai Mantra : Seni Lukis Mampu Perkuat Peradaban Budaya
Kamis, 28 Desember 2017, 08:21 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Walikota Denpasar, IB. Rai Wijaya Mantra, Rabu (27/12) di Denpasar berharap, seni lukis dapat berkembang dan mampu memperkuat identitas. Melalui pelaksanaan pameran di Art Space, setidaknya para seniman akan mampu mengekspresikan apa yang ingin diekspresikan. Salah satunya, kedalam seni lukis. Terpenting adalah, suatu peradaban Budaya akan menjadi lebih kuat lagi.
"Adanya ruang bagi para seniman, salah satunya di sini (Art Space), setidaknya akan mampu memberi ruang berekpresi. Selain itu, yang terpenting adalah  mampu memperkuat suatu peradaban Budaya itu sendiri," jelasnya.
Dilanjutkan, dilihat namanya, pariwisata Budaya merupakan tampilan Budaya. Memang harus terus dimatangkan, melalui pelaksanan pameran di Art Space ini tentu mampu memperkuat peradaban kota sebagai Kota Budaya juga. Diperlambangkan melalui seni lukis, mungkin nantinya akan ada kria juga.
"Dengan tempat seperti ini, dan kebetulan juga acara ini bekerjasama dengan BPPM Kota Denpasar. Tentu sangat pas dengan aktivitas tentang penguatan pariwisata budaya juga," ujarnya.
Masih di waktu dan kesempatan yang sama, Kurator pameran lukisan bertema "Reinterpreting Culture III" di Art Space, Made Susanta Dwitanaya, mengatakan pelaksanaan pameran bertujuan, mengajak perupa melihat dan menginterpretasi nilai-nilai kultural yang ada di Bali. Terutama kedalam bentuk karya seni rupa atau kedalam bentuk visual. 
 
"Bagaimana karya seni rupa mampu menjadi bagian dari peradaban, menjadi wahana dan menjadi bahasa tersendiri guna membahasakan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Bali," ucapnya.
Dalam pelaksanaan pameran ini, juga melibatkan para perupa luar Bali.
"22 seniman dengan 4 orang seniman berasal dari luar Bali (Gorontalo) ikut terlibat. Total karya dipamerkan sebanyak 33 karya seni lukis, salah satu merupakan karya seni patung," paparnya.
Dia berharap, dengan adanya pameran Art Space yang merupakan ruang publik di Kota Denpasar, tentu mampu memberi angin segar bagi perkembangan seni rupa khususnya di Kota Denpasar. Semakin banyak terdapat ruang-ruang publik yang menghadirkan event-event seni rupa, berarti itu sebuah peluang bagaimana agar apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat menjadi lebih luas lagi. 
Susanta menambahkan, untuk mengakrabkan publik dengan seni rupa, tentu bisa lewat event-event seperti ini yang sangat positif. Terutama bagi perkembangan seni rupa di Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami