search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sindikat Penipuan Via Online Diotaki Warga Malaysia dan China
Jumat, 12 Januari 2018, 03:30 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dalam penggerebekan yang berlangsung di rumah elit berlantai 2 di Jalan Tukad Badung XXI, No. 2, Denpasar, pagi (11/1) petugas mengamankan 25 orang warga Tiongkok dan Taiwan. Sindikat penipuan via online ini diduga diotaki Yap Kok Heong asal Malaysia (41) dan Liao Jui Ko (41) asal China atau Tiongkok. 
 
Pasca penggerebekan, keduanya tampak diborgol dan mata yang ditutup oleh petugas. “Dua otak pelaku ini masih diperiksa dan didalami keterangannya,” ungkap sumber kepolisian Polda Bali,  (11/1).
 
Sementara itu, markas sindikat kejahatan Cyber international ini didesain sedemikian rupa sehingga rumah tersebut tampak seperti rumah biasa. Dalam pengamatan di lantai dua, terdapat beberapa kamar kecil yang digunakan para WN Tiongkok ini untuk beristirahat. Sedangkan di lantai bawah atau tepatnya ruang tengah terpasang bangku bangku ruangan belajar perkuliahan pada umumnya. Tak hanya itu, di dinding ada seperti gabus-gabus diduga digunakan sebagai peredam suara.
 
"Di dalam rumah itu juga ada kolam renang," ujar sumber di lapangan. Total yang diamankan di rumah tersebut berjumlah 25 orang yang terdiri dari 22 WN Tiongkok, seorang WN Malaysia dan seorang warga lokal berinisial SO asal Madiun, Jawa Timur.
 
Menurut warga sekitar, selama ini rumah tersebut tidak pernah terlihat adanya aktifitas sehari-hari, bahkan cenderung sepi. Warga tidak mengetahui yang tinggal di tempat tersebut mayoritas warga asing, sehingga warga tidak curiga. "Rumahnya sepi, tapi memang ada yang jaga satu orang lokal," terang warga setempat di lokasi kejadian. 
 
Sementara Lurah Renon, Luh Oka Ayu Arya Tustani yang ditemui di TKP juga tidak mengetahui siapa sebenarnya yang mengontrak rumah itu. "Saya tidak tahu siapa yang menghuni rumah ini," ucapnya. Terkait penggerebekan ini pun, dia mengakui baru mendapatkan informasi dari pihak kepolisian.
 
Wadireskrimsus Polda Bali, AKBP Ruddi Setiawan membenarkan adanya penggerebekan tersebut. "Iya benar, besok akan dirilis," ungkapnya. 
 
Selain mengamankan puluhan orang, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa koper, laptop, handphone, printer, brankas kecil dan paspor.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami