search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Butuh Alih Generasi Untuk Lestarikan Kerajinan Tenun Ikat Endek
Kamis, 1 Februari 2018, 11:00 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dalam upaya melestarikan dan meningkatkan eksistensi kerajinan tenun ikat endek dibutuhkan upaya alih generasi. Alih generasi dibutuhkan karena tenaga kerja penenun yang ada saat ini kebanyakan sudah berusia uzur.

“Saat ini tenaga kerja khususnya penenun endek banyak berusia uzur sehingga dibutuhkan pelatihan untuk alih generasi dalam peningkatan eksistensi tenun ikat endek,’’ Ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra, Rabu (31/1) disela-sela menyerahkan bantuan alat tenun di SMK N 4 dan SMK N 3 Denpasar.

Selly mengatakan langkah memperkenalkan kepada generasi muda tenun ikat endek yang nantinya mampu menjadi langkah alih generasi tenun ikat endek. Pelaksanaan pelatihan sudah dilakukan sejak Tahun 2016 lalu menyasar siswa SMK dan masyarakat umum. Pelatihan juga bekerjasama dengan perajin tenun ikat endek diantaranya Sekar Jepun, dan Tenun Ikat Patra.

Program ini menjadi sinergitas Dekranasda Denpasar dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diseperindag) Kota Denpasar untuk meningkatkan minat dan keinginan generasi muda dalam mengembangkan tenun ikat endek dimasa yang akan datang.

Seperti 13 orang siswa di SMK N 4 dan SMK N 3 Denpasar yang telah mampu mempergunakan alat tenun ikat endek dan menghasilkan kain endek. Hal ini nantinya diharapkan siswa dapat menekuni dan menjadi peluang bisnis saat tamat sekolah nanti.

Kabid Industri Kerajinan, Aneka dan Sandang Disperindag Denpasar, I.A Dewi Citrawati mengatakan penyerahan bantuan ini untuk meningkatkan minat tenaga kerja khusunya generasi muda dalam tenun ikat endek. Alat tenun yang diserahkan kali ini keseluruhan berjumlah empat buah alat tenun, meliputi bahan benang lusi, benang pakan, dua buah moraspindle dan jatra atau alat pengelosan benang.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami