search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bersaing Dengan Bank Umum, LPD Kukuh Raup Keuntungan Rp 1,7 Miliar
Sabtu, 17 Februari 2018, 07:21 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, membukukan keuntungan bersih di tahun 2017 sebesar Rp 1.794.193.757. Keuntungan tersebut diraih ditengah persaingan yang cukup berat karena harus bersaing dengan Bank umum yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah dan juga bersaing dengan koperasi yang terus berkembang.

[pilihan-redaksi]
Dengan keuntungan yang diraih, LPD Desa Pakraman Kukuh mampu memberikan pembagian keuntungan sebesar 20% atau Rp 358.838.800 kepada Desa. Pemberian pembagian keuntungan tersebut Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2017. Hal tersebut disampaikan Pemucuk LPD Kukuh, I Nyoman Sukarata di sela-sela pelaksanaan rapat akhir tahun (RAT) di wantilan Pura Desa Kukuh, Jumat (16/2).

Sukarata mengakui meski tantangan semakin berat akan berusaha membuat sejumlah terobosan agar rasa memiliki dari krama adat makin berlipat. Salah satunya telah membuat Tabungan Berjangka dengan batas waktu namun setoran flexibel. Program Tabungan Berjangka digemari masyarakat. “Kami juga akan mendorong wirausaha muda, kami siap bantu permodalan,” ungkap Sukarata.

Bendesa Adat Kukuh, I Gede Subawa, mengajak krama adat makin menumbuhkan kecintaan terhadap LPD. Sebab dana yang dihimpun serta disalurkan ke masyarakat, keuntungannya dinikmati masyarakat.

Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto mengaku berat tandatangani permohonan masyarakat yang cari KUR. Sebab keuntungan KUR tidak akan dinikmati krama adat secara umum. “Semoga Pemucuk LPD di tahun 2018 ini punya terobosan agar masyarakat tak banyak berpaling ke KUR,” ujar Sugianto.

[pilihan-redaksi2]
Dikatakan, sejak LPD Kukuh beroperasi tahun 1988, krama adat Kukuh tidak pernah keluar paturunan untuk pembangunan pura. Demikian pula ada dana sosial untuk krama adat serta dana kematian. “Ini bukti LPD telah berkontribusi kepada krama,” papar Sugianto.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tabanan yang diwakili Wayan Murda mengatakan, LPD Kukuh merupakan lembaga keuangan yang sehat. Ia juga mengapresiasi, pengurus LPD Kukuh bisa menggelar RAT sesuai ketentuan bahkan sebelum bulan Maret.

Menurut Murda, secara kualitas LPD di Kabupaten Tabanan sudah baik. Kontribusi 307 LPD ke desa pakraman masing-masing sangat tinggi.

Sementara Lembaga Pengawas LPD Tabanan yang diwakili Gusti Agung Bagus Budiarsa mengatakan, LPD Kukuh lebih bagus daripada BPR maupun bank umum. Sebab LPD tidak kena pajak dan kontribusi ke desa adat dan krama bisa dinikmati langsung. [bbn/rls/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami