Epilepsi Kumat, Siswa SD Tewas Tenggelam di Sungai Penyarikan
Minggu, 4 Maret 2018,
06:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Sesosok mayat ditemukan mengambang di sungai Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegaklcangkring, Kecamatan Mendoyo. Peristiwa tersebut terjadi di sungai Penyarikan, sekitar pukul 16.30 wita.
I Made Putra Sentana (34), salah seorang warga setempat, awalnya sekitar pukul 16.00 Wita pergi ke sungai Penyarikan untuk memandikan kerbau. Tiga puluh menit kemudian, dia kemudian menaikan kerbau dari sungai. Alangkah kagetnya dia melihat sesosok anak laki-laki tanpa busana tenggelam dalam posisi tengkurep di sungai.
Melihat ada mayat, ia kemudian berteriak dan di dengar oleh I Komang Eka Parwata (35),kemudian warga lainnya menghampiri Sentana. Mereka berdua kemudian turun ke sungai untuk mengevakuasi korban. Naas saat dievakuasi korban dalam keadaan sudah meninggal dunia, tanpa mengenakan busana sehelaipun.
“Tadi waktu saya mandikan kerbau, saya lihat ada pakaian dan sandal jepit di bawah jembatan, saya pikir itu orang buang air besar karena di sungai itu kadang-kadang banyak orang yang buang air besar,” ujar Sentana, Sabtu di lokasi penemuan.
Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke kepala lingkungan setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Mendoyo. Aparat polsek Mendoyo yang menerima laporan langsung tiba di TKP bersama tim medis untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban.
“Korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, tanpa mengenakan busana. Ditemukan dengan posisi tengkurap di dalam air. Identitas korban belum kami ketahui karena kami masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan,” terang Kapolsek Mendoyo melalui Panit 1 Reskrim Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara.
Setelah jajaran Polsek Mendoyo dan Identifikasi Polres Jembrana melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban yang ditemukan tengkurep akhirnya identitas korban teridentifikasi.
Korban diketahui bernama I Gede Eka Wibawa (12), seorang pelajar kelas VI SD, asal Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Identitas korban berhasil diketahui setelah pihak keluarga dan orang tua korban tiba di TKP.
“Korban sudah berhasil diketahui identitasnya. Barusan orang tua korban datang ke TKP mengenali bahwa jenasah yang ditemukan di dalam air sungai itu adalah anaknya,” terang Kapolsek Mendoyo melalui Panit 1 Reskrim Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, Sabtu (03/03/2018)
Dari pemeriksaan terhadap tubuh korban bagian luar oleh tim medis dari Pukesmas mendoyo, lanjut Artha Kumara diketahui lutut kiri ada luka robek, hidung mengeluarkan busa dan pada pantat mengeluarkan kotoran.
Sementara dari keterangan orang tuanya, bahwa korban memiliki riwayat penyakit epilepsi yang kronis dan sering kambuh. Sebenarnya pihak orang tua telah rutin mengobati anaknya, tamun tidak ada perubahan.
“Korban meninggal diduga karena tenggelam karena penyakit epilepsinya kambuh saat mandi di sungai tersebut,” tambah Artha Kumara. Kemudian jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: bbn/sin