Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Festival Omed-Omedan Kembali Digelar, Kali Ini Libatkan Potensi Kuliner
Kamis, 15 Maret 2018,
14:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar, Banjar Kaja Sesetan Denpasar kembali menyelenggarakan kegiatan ‘Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOF) 2018’ yang merupakan ajang tahunan, pada Minggu, (18/3) mendatang.
[pilihan-redaksi]
“Tahun ini kembali kami gelar , tidak saja mempersembahkan tradisi masyarakat Banjar Kaja, namun juga melibatkan potensi kuliner masyarakat setempat,’’ujar Maestro Omed-Omedan, IGN Oka Putra, saat bertatap muka dengan Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Rabu (14/3) di Kantor Walikota Denpasar.
“Tahun ini kembali kami gelar , tidak saja mempersembahkan tradisi masyarakat Banjar Kaja, namun juga melibatkan potensi kuliner masyarakat setempat,’’ujar Maestro Omed-Omedan, IGN Oka Putra, saat bertatap muka dengan Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Rabu (14/3) di Kantor Walikota Denpasar.
Lebih lanjut, Ngurah Oka mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan rutinitas setiap tahunnya, atau sehari setelah umat Hindu merayakan Nyepi. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Banjar Kaja, Sesetan turun-temurun yang digelar sehari setelah Nyepi atau pada hari `Ngembak Geni`. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi budaya tersebut dikemas lebih terarah dan diatur oleh pihak penyelenggara (panitia) sehingga menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata.
"Walaupun demikian, tradisi budaya ini wajib dilakukan oleh banjar kami setiap tahunnya karena tradisi atau budaya ini ada kaitannya dengan ritual keagamaan," ujarnya. Selain itu, kegiatan SHOF selalu dirangkaian dengan berbagai macam kegiatan, seperti pasar paiketan, kuliner, kegiatan seni dan band, serta perlombaan lainnya.
Disamping itu pelaksaaan tahun ini festival omed-omedan dengan rentang waktu pelaksanaan diperpanjang. Sebelumnya start dari pukul 15.30 Wita sampai 17.00 Wita, kini bertambah menjadi pukul 15.30 Wita sampai dengan 20.00 Wita. “Jadi kami mohon permakluman kepada Pemkot Denpasar dan kepada masyarakat yang akan melewati wilayah Sesetan akan sedikit terganggu karena ada penutupan jalan”, ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Walikota Jaya Negara, mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Sebab ajang Omed-Omedan di Banjar Sesetan Kaja adalah tradisi yang turun-menurun dan patut dilestarikan. "Saya mendukung kegiatan tersebut selain menjadi tradisi budaya yang satu-satunya di Bali, nantinya dengan dikemas melalui SHOF mampu menarik kunjungan wisatawan, khususnya di Kota Denpasar dan tidak melupakan pakem-pakem tradisi omed-omedan, agar masyarakat luas mengerti dari makna omed-omedan ini," katanya.
[pilihan-redaksi2]
Ketua Panitia SHOF I Nyoman Fizal Tri Lazuardi menjelaskan bahwa ajang SHOF 2018 akan dirangkaikan dengan berbagai macam kegiatan, seperti peken paiketan yang menjual produk UKM lokal sebanyak 110 pedagang, parade kesenian, parade band, lomba poster omed-omedan, dan lomba cak anak-anak yang di ikuti 150 anak-anak.
Ketua Panitia SHOF I Nyoman Fizal Tri Lazuardi menjelaskan bahwa ajang SHOF 2018 akan dirangkaikan dengan berbagai macam kegiatan, seperti peken paiketan yang menjual produk UKM lokal sebanyak 110 pedagang, parade kesenian, parade band, lomba poster omed-omedan, dan lomba cak anak-anak yang di ikuti 150 anak-anak.
"Untuk kesuksesan acara tersebut, karena pelaksanaan SHOF di jalan raya, arus lalu lintas diarahkan yang dari selatan belok ke kanan di Jalan Saelus (selatan SMA Harapan), sedangkan dari utara diarahkan ke Jalan Buton," ujarnya. Oleh karena itu, pada acara tersebut warga yang melintas ke arah Jalan Sesetan untuk mencari jalan alternatif sehingga tidak terjebak kemacetan. "Lebih awal kami imbau warga masyarakat untuk mencari jalan alternatif jika bepergian melewati Jalan Raya Sesetan, sehingga tidak sampai terganggu perjalannya," katanya. (bbn/rlsdps/dps)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025