search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dadong Kreatif Sewakan Pelampung Berbentuk Bebek di Pantai Sanur
Senin, 16 April 2018, 22:35 WITA Follow
image

Beritabali.com/mul

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Dadong Wayan Marni termasuk lansia yang cukup kreatif dalam mengisi waktunya di hari tua. Wanita asli Belong, Sanur tersebut mengisi waktu luangnya dengan menyewakan pelampung berbentuk bebek di Pantai Sanur. Dimana satu pelampung berbentuk bebek disewakan kepada pengunjung Pantai Sanur seharga Rp. 10.000 per-pelampung.

[pilihan-redaksi]
“Ini hanya kerja sambilan kalau pekerjaan di rumah sudah selesai, sore jam 4.30 sore saya sudah di pantai untuk menyewakan pelampung, itu juga ada banyak saingan, kan banyak juga yang menyewakan” kata wanita 65 tahun tersebut ketika ditemui di Pantai Sanur, Denpasar pada Senin (16/4) sore.

Marni mengaku kini memiliki sekitar 20 pelampung berbentuk bebek yang setiap harinya dijajakan kepada pengunjung Pantai Sanur. Walaupun diakui pendapatannya tidak menentu tergantung tingkat kunjungan ke Pantai Sanur. “Kadang sama sekali tidak dapat dalam satu hari, tapi kadang saat ramai seperti hari Sabtu dan Minggu bisa dapat Rp. 50.000 – Rp. 100.000” ungkap Marni.

Menurut Marni, pelampung berbentuk bebek yang disewakan merupakan milik sendiri. Pelampung unik tersebut dibeli dengan uang hasil jerih payahnya sendiri dan dibeli secara bertahap. “kalau belinya saya nitip sama menantu saya, ini saya lakukan karena diam di rumah saja tidak baik” papar istri dari Ketut Bir.

[pilihan-redaksi2]
Marni termasuk wanita tangguh karena ia harus memompa pelampung bebek sendiri tanpa bantuan orang lain. Belum lagi, Dadong Marni harus menambal lubang yang terdapat pada pelampung yang disewakan. Tanganya terlihat masih cekatan memperbaiki dan menambal lubang-lubang yang terdapat dalam pelampung bebek yang disewakan.

Kendati masih tinggal bersama anak, menantu dan cucu, tetapi Dadong Marni tidak ingin menjadi beban bagi anaknya. Sebelum menyewakan pelampung, Marni mengaku sempat berjualan semangka dan membantu suami bekerja di sawah. Seiring dengan menurunnya kondisi badan, marni akhirnya memilih untuk berhenti berjualan.

Sementara suaminya kini masih bekerja sebagai petani penggarap dengan mengolah sawah seluas 20 are. “kalau suami ,masih bertani, itu juga hasilnya tidak menentu, karena tenaga sudah lemah sering hasil panen dijual di tempat” ujar Marni. [bbn/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami