search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agrofood Expo 2018: Pemprov Bali Pamerkan Komoditi Pertanian Unggulan
Jumat, 11 Mei 2018, 19:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com.Jakarta, Guna memperluas segmen pasar serta meningkatkan daya saing, sejumlah komoditi unggulan pertanian Bali dipamerkan pada ajang Agrofood Expo 2018 yang berlangsung di Hall B Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto Jakarta, 10 hingga 13 Mei 2018.
 
[pilihan-redaksi]
Pada kegiatan tersebut, Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan Provinsi Bali memamerkan sejumlah produk unggulan antara lain kopi, cokelat, mete dan beras organik. Kabid Perkebunan DinasTanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan Provinsi Bali Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ir. Lanang Ariawan ditemui di sela-sela pelaksanaan pameran menjelaskan bahwa event ini menjadi ajang yang sangat strategis untuk lebih mengenalkan komoditi unggulan pertanian Bali ke kancah nasional.
 
Salah satu produk pameran yang menyita perhatian pengunjung adalah Kopi Bali. Kata Lanang Ariawan, Kopi Bali sangat digemari pecinta kopi karena memiliki cita rasa yang khas. Lebih dari itu, produk kopi arabika dan robusta yang dihasilkan petani Bali telah mengantongi sertifikat IG (Indikasi Geografis).
 
[pilihan-redaksi2]
Lebih jauh Lanang Ariawan menerangkan, Bali memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan komoditi kopi. Saat ini total luas tanam kopi arabika dan robusta di Bali mencapai 40 ribu hektare dengan hasil produksi mencapai 600 kg/hektare. 
Menurutnya tingkat produktifitas kebun kopi Bali masih lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang mencapai 1.500 kg/hektare. 
 
"Bahkan Vietnam, produksi kopinya sudah mencapai 2.500kg/hektare," terangnya. Bertolak dari fakta tersebut, pihaknya memberi atensi pada upaya peningkatan produktifitas kopi Bali. Terlebih, permintaan konsumen terhadap produk Kopi Bali belakangan makin meningkat. 
 
Lanang Ariawan berharap, kegiatan pameran membawa dampak positif bagi upaya penguatan dan memajukan sektor pertanian Bali. 
Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Ir. Bambang, MM dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Agrofood Expo 2018. Menurutnya event tahunan ini menjadi ajang pertemuan stake holder agrobisnis yang diharapkan berimbas positif bagi upaya memajukan sektor pertanian. Agrofood Expo 2018 diikuti 85 peserta dari unsur pemerintahan maupun swasta.  (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami