Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Didera Berbagai Permasalahan, Ubud Terpilih Sebagai Destinasi Terbaik ke-4 Dunia
Senin, 16 Juli 2018,
07:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Gianyar. Di tengah persoalan yang dihadapi Ubud sebagai destinasi wisata seperti kemacetan dan alih fungsi lahan, nampaknya para wisatawan kian positif menatapnya sebagai destinasi pilihan terbaik ke-4 dunia versi Travel & Leisure.
[pilihan-redaksi]
Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Gianyar, Anak Agung Bagus Ari Brahmanta mengatakan permasalahan yang dihadapi pariwisata Ubud relatif kompleks harus tetap menjadi perhatian bersama. Termasuk masalah kemacetan, yang diakuinya belum maksimal. Persoalan lainnya yang perlu disikapi adalah alih fungsi lahan yang kebablasan. Itu mulai terjadi di wilayah Ubud Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Gianyar, Anak Agung Bagus Ari Brahmanta mengatakan permasalahan yang dihadapi pariwisata Ubud relatif kompleks harus tetap menjadi perhatian bersama. Termasuk masalah kemacetan, yang diakuinya belum maksimal. Persoalan lainnya yang perlu disikapi adalah alih fungsi lahan yang kebablasan. Itu mulai terjadi di wilayah Ubud Utara.
Permasalahan lainnya adalah infrastruktur. Seperti jalan paving di Ubud yang sudah berjalan 6 tahun belum ada perbaikan dan yang dilakukan hanya tambal sulam.
“Kebersihan hingga alih fungsi lahan di daerah utara juga perlu disikapi. Termasuk soal infrastruktur dan masalah sosial yang kini mulai didatangi para gepeng,” kritiknya saat dikonfirmasi Ubud yang mendapat tempat di posisi ke 4 kota terbaik di dunia versi Travel & Leisure, Minggu (15/7).
[pilihan-redaksi2]
Dikatakan penghargaan tersebut merupakan hasil survei 15 kota terbaik di dunia. Sebelumnya, Ubud yang pada tahun 2017 menduduki peringkat sembilan, kini menduduki peringkan keempat, dengan skor 88,74. Diungkapkan, tingkat kunjungan saat ini, sudah melebihi 3 juta per tahun. Hal itu dilihat dari tingkat kunjungan ke objek wisata Monkey Forest (Desa Padangtegal). Sementara Tingkat lama menginap, lanjutnya mulai dari rata-rata 3,5 hari menjadi 4 hari.
Dikatakan penghargaan tersebut merupakan hasil survei 15 kota terbaik di dunia. Sebelumnya, Ubud yang pada tahun 2017 menduduki peringkat sembilan, kini menduduki peringkan keempat, dengan skor 88,74. Diungkapkan, tingkat kunjungan saat ini, sudah melebihi 3 juta per tahun. Hal itu dilihat dari tingkat kunjungan ke objek wisata Monkey Forest (Desa Padangtegal). Sementara Tingkat lama menginap, lanjutnya mulai dari rata-rata 3,5 hari menjadi 4 hari.
Untuk itu, kata dia beragam upaya yang dilakukan oleh semua pihak termasuk penataan parkir, diyakini memberi nilai katrol terhadap posisi Ubud. Terlebih lagi tahun lalu, pringkat Ubud sempat anjlok ke urutan sembilan. “Saya sudah membaca informasi itu. Dengan peringkat keempat ini, berharap tingkat kunjungan ke Ubud bisa akan semakin tinggi,” harapnya.(bbn/maw/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/maw
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3032 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025