search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pastika Jamin di SMA Taruna Mandara Tidak Terjadi Kekerasan
Sabtu, 21 Juli 2018, 21:15 WITA Follow
image

istimewa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Buleleng. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menjamin di SMA Taruna Mandara tidak terjadi kekerasan seperti halnya sekolah serupa di luar Bali. Sehingga para orang tua siswa diminta agar tidak terlalu memanjakan anaknya.

"Buat para orang tua, jangan terlalu dimanjakan anakanya. Biarkan mereka disini mengenyam pendidikan, saya jamin disini tidak ada kekerasan. Untuk para Taruna harus mengikuti aturan disini, jangan ada yang nyontek, berkelahi, mencuri serta aturan lainnya," tegas Pastika dalam sambutannya pada acara Inagurasi "Eka Pradana" SMA Taruna Mandara, di Desa Kaliasem, Kec. Banjar, Buleleng, Sabtu (21/7).

SMA Taruna Mandara merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di Buleleng. Sekolah yang didirikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dibawah pengelolaan Yayasan Mandara Sejati ini mengadopsi sistem pendidikan yang selama ini telah diterapkan di SMA/SMK Negeri Bali Mandara di Kubutambahan, Buleleng milik Pemerintah Provinsi Bali. Sehingga diharapkan para Taruna memiliki Spirit, Skil dan Stamina yang tinggi agar dapat bersaing dan tentunya berprestasi.

Lebih lanjut, Pastika juga meminta kepada para Taruna agar bisa memanfaatkan kesempatan selama mengenyam pendidikan dengan baik. Para Taruna yang bersekolah di SMA Taruna Mandara tidak  hanya dari anak kurang mampu namun juga dari kalangan keluarga mampu dengan pembiayaan subsidi silang. Pada angkatan pertama ini, keseluruhan Taruna merupakan laki-laki.

"Saya bersyukur bisa mendirikan sekolah ini, sekolah ini mengadopsi sistem pendidikan yang telah dilaksanakan di SMA/SMK Negeri Bali Mandara. Saya mohon maaf kepada orang tua karena gedung belum sepenuhnya selesai dikerjakan, namun yang pasti untuk proses belajar sudah bisa dilaksanakan. Untuk diketahui juga, 152 Taruna sekarang adalah laki-laki. Hal ini karena asrama untuk perempuan belum tersedia sehingga kami (SMA Taruna Mandara-red) harus menolak pelamar perempuan," ungkap Pastika.

Pastika berharap, dengan adanya Spririt, Skil dan Stamina yang dimiliki para Taruna SMA Taruna Mandara dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing. Hadir pula pada acara tersebut, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali.[bbn/rlspemprov/mul]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami