Pemprov Dorong Masyarakat Konsumsi dari Nasi ke Jagung Ketela dan Umbi-Umbian
Kamis, 30 Agustus 2018,
15:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali mendorong masyarakat untuk juga mengonsumsi bahan pangan lainnya sebagai pengganti makanan pokok yang selama ini dikonsumsinya, yakni dari nasi dan terigu menjadi jagung, ketela dan umbi umbian.
[pilihan-redaksi]
Ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan mendukung program mandiri pangan, sehingga mampu mewujudkan daerah dengan penganekaragaman konsumsi pangan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali Ida Bagus Subhiksu Gerakan diversifikasi pangan dan lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman di Dinas Ketahanan Pangan Bali, Kamis (30/8) yang juga dihadiri PJ Ketua Tim Penggerak PKK Bali, Ny. Rose Dinda Martini.
Ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan mendukung program mandiri pangan, sehingga mampu mewujudkan daerah dengan penganekaragaman konsumsi pangan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali Ida Bagus Subhiksu Gerakan diversifikasi pangan dan lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman di Dinas Ketahanan Pangan Bali, Kamis (30/8) yang juga dihadiri PJ Ketua Tim Penggerak PKK Bali, Ny. Rose Dinda Martini.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya menggemakan gerakan diversifikasi pangan, atau dengan kata lain mensosialisasikan agar masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja, namun terdorong untuk
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Lomba cipta menu B2SA berbasis sumber pangan lokal tingkat provinsi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman, sekaligus untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan pola makan, serta mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman sehingga terwujud budaya pola konsumsi hidup yang sehat, aktif dan produktif, dengan demikian gerakan diversifikasi pangan akan mampu menumbuhkan minat generasi muda untuk mengkonsumsi pangan lokal yang bergizi menuju Bali yang mandiri pangan, pungkasnya.
[pilihan-redaksi2]
Dalam laporannya Kepala dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Mardiana mengatakan lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman Provinsi Bali tahun 2018 dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan karena merupakan kebutuhan yang paling mendasar atau esensial dan sangat menentukan kualitas taraf hidup suatu bangsa. Dalam undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh makanan dalam jumlah yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras.
Dalam laporannya Kepala dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Mardiana mengatakan lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman Provinsi Bali tahun 2018 dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan karena merupakan kebutuhan yang paling mendasar atau esensial dan sangat menentukan kualitas taraf hidup suatu bangsa. Dalam undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh makanan dalam jumlah yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras.
Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bibit cabai pada siswa SD, kelompok dasawisma tim penggerak PKK Kabupaten di lingkungan Pemprov Bali dengan harapan agar masyarakat semakin menyadari bahwa dalam memenuhi kebutuhan pangan kita harus kreatif dan inovatif. (bbn/rlspemprov/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -