search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diskes Jembrana Himbau Masyarakat Waspada Potensi Penularan Rabies
Jumat, 31 Agustus 2018, 23:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com,Jembrana. Pemkab Jembrana melalui dinas kesehatan menghimbau masyarakat tetap waspada serta pro aktif melaporkan berbagai potensi penularan rabies. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Jembrana, dr I Putu Suasta, saat ditemui diruang kerjanya jumat, (31/8). 
 
[pilihan-redaksi]
“Jangan pernah sepelekan rabies, karena resikonya fatal yakni kematian,“ ungkap Suasta.
 
Ia mengingatkan saat ini anggapan di masyarakat rabies itu sudah tidak ada lagi. Terlebih lagi pemerintah juga sudah gencar melakukan vaksinasi hewan ke lapangan. Kesan menyepelekan ini berdasarkan pengalaman timnya di lapangan. Justru informasi gigitan itu diterima dari penuturan orang lain, bukan dari keluarga korban. 
 
“Dari penelusuran di lapangan, kita pernah temukan kasus orang tua justru membiarkan gigitan anjing kepada anaknya, tanpa penanganan lebih lanjut. Mungkin dikira gigitan anjing biasa. Dari informasi itu kita telusuri, untunglah petugas yang turun tidak terlambat dan korban masih bisa ditangani. Ternyata memang benar karena gigitan rabies,” papar Suasta.
 
Ia mencatat sampai bulan agustus dari data yang dihimpun dinas kesehatan, sudah ditemukan kasus anjing positif rabies sebanyak 10 anjing. Sedangkan di tahun 2017 total kasus sebanyak 14 anjing. Sehingga kalau hal ini tidak disosialisasikan dengan baik, bukan tak mungkin diprediksi akan terjadi peningkatan angka positif  rabies. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Ancaman rabies itu tidak pernah hilang. Sekecil apapun gigitan itu segera ambil tindakan dan laporkan. Caranya dengan cuci luka dengan sabun dan air mengalir. Kemudian bawa  penanganan rabies center yang ada  di puskesmas serta RSU,“ terang Suasta.
 
Sedangkan untuk data angka kasus kematian manusia disebabkan rabies, dari tahun 2008 sampai bulan agustus 2018, sudah 3 orang asal Jembrana yang meninggal. Angka itu tergolong paling kecil di Bali. Sedangkan kasus kematian untuk wilayah Bali tahun ini totalnya sudah mencapai 173 orang. (bbn/Jim/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami