Musim Kemarau Panjang, 2 Desa di Jembrana Alami Krisis Air Bersih
Jumat, 5 Oktober 2018,
09:47 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com.Jembrana, Ratusan kepala keluarga (KK) di Banjar Katulampo, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya Jembrana sejak dua bulan terakhir mengalami krisis air bersih lantaran musim kemarau berkepanjangan. Selain di Desa Manistutu, krisis air bersih juga terjadi di Desa Warnasari Kecamatan Melaya Jembrana.
[pilihan-redaksi]
Tercatat dari 450 KK di Manistutu, sebanyak 35 KK yang mengalami kekurangan air bersih dikarenakan mereka tidak memiliki sumur maupun ikut dalam kelompok sumur bor. Pasalnya, mereka biasanya sering mandi dan mencari air di sungai, namun saat ini sungai mulai mengering.
Tercatat dari 450 KK di Manistutu, sebanyak 35 KK yang mengalami kekurangan air bersih dikarenakan mereka tidak memiliki sumur maupun ikut dalam kelompok sumur bor. Pasalnya, mereka biasanya sering mandi dan mencari air di sungai, namun saat ini sungai mulai mengering.
Kepala Banjar Katulampo Ketut Sudana Kamis mengakui dari 450 KK ada 35 KK mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih. "Yang 10 KK ikut kelompok sumur bor, yang lainnya punya sumur sendiri sedangkan 35 KK tidak punya sumur dan terkadang minta air di tetangga," ungkap Sudana Kamis (4/10) siang.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo mengatakan, guna mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih di Banjar Katulampo, Desa Manistutu, BPBD Jembrana dipimpin langsung Permana mengirim 2 tangki air bersih ke wilayah tersebut. Per tangki isinya 5.000 liter.
[pilihan-redaksi2]
"Sesuai dengan permintaan aparat Desa untuk minta bantuan air bersih di banjar tersebut kita mengirimkan 2 mobil tangki," jelasnya.
"Sesuai dengan permintaan aparat Desa untuk minta bantuan air bersih di banjar tersebut kita mengirimkan 2 mobil tangki," jelasnya.
Air bersih tersebut, kata dia diperoleh dari hydrant PDAM dimana pihaknya sudah bersurat ke PDAM untuk penyediaan air bersih untuk masyarakat
"Kami tidak mau mengambil air sembarangan karena ini untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai masyarakat kekurangan air bersih untuk keperluan sehari hari," katanya. (bbn/jim/rob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025