search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Maksimalkan Pendapatan, Denpasar Luncurkan E-BOP di 3 Pasar Tradisional
Senin, 3 Desember 2018, 18:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar melalui PD Pasar Kota Denpasar bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD) meluncurkan E-BOP (Elektronik Biaya Operasional Pasar) untuk para pedagang pasar guna memaksimalkan pendapatan dari bidang pungutan sewa dan biaya operasional pasar (BOP).
 
[pilihan-redaksi]
Penerapan E-BOP kali ini dilaksanakan di tiga pasar, yakni Pasar Ketapian, Pasar Gunung Agung, dan Pasar Kumbasari yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Direktur Utama PD Pasar, IB. Kompyang Wiranata dengan Plt. Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma yang disaksikan langsung Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede di Pasar Ketapian Denpasar pada Senin (3/12).
 
Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra juga turut menerima bantuan tempat sampah dari BPD Bali dan menyerahkan tas belanja sembari meninjau para pedagang pasar dan mengajak seluruh masyarakat  serta pedagang untuk tidak menggunakan kantong plastik. 
 
Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik kerjasama yang telah dilakukan ini. Melalui peluncuran e-restribusi ini selain meningkatkan pendapatan, e-retribusi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sebab, melalui E-BOP, sistem pembayaran dapat dilakukan secara lebih transparan.
 
Lebih lanjut, Rai Mantra mengatakan bahwa e-retribusi yang diluncurkan di Pasar Ketapian ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Denpasar kepada pemerintah pusat untuk memaksimalkan pembayaran non tunai.  “Ini juga untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Kedepan  kami berharap pedagang bisa memanfaatkan ini dengan baik dalam upaya membangun Pasar Tradisoonal yang tenthnya dapat meningkatkan sektor ekonomi kerakyatan,” ujar Rai Mantra.
 
Direktur Utama PD Pasar, IB. Kompyang Wiranata mengatakan, sebagai langkah awal penerapan E-BOP ini dilaksanakan di tiga pasar. Di antaranya Pasar Ketapian, Pasar Gunung Agung, dan Pasar Lokitasari. “Target kita , di awal tahun 2019 mendatang, seluruh pasar yakni 16 pasar yang dikelola PD Pasar sudah bisa menerapkan E-BOP ini dan saat ini sedang singkronisasi data dengan BPD,” kata Kompyang Wiranata.
 
Dikatakan, melalui penerapan teknologi ini pihaknya berharap perolehan retribusi PD Pasar akan semakin meningkat. Karena dengan cara ini perolehan retribusi bisa lebih maksimal. Selain itu, ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat melalui Permendagri No. 13 Tahun 2013 tentang pembayaran Non Tunai.
 
[pilihan-redaksi2]
“Dengan adanya e-retribusi kami berharap kedepan pungutan pasar akan berdapak positif terhadap ketepatan waktu karena auto debet dan yang paling penting adalah menjegah kebocoran pungutan,” harap Kompyang Wiranata.
 
Lebih lanjut Kompyang Wiranata mengatakan penerapan e-restribusi ini juga akan diterapkan di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari untuk mendukung program Bapak Walikota yaitu menjadikan Pasar Badung dan Kumbasari sebagai kawasan Smart Heritage Market dan saat ini juga telah disiapkan parkir elektronik yang juga akan dipadukan dengan penerapan system pungutan lainnya seperti e-pungutan sampah, e-pungutan toilet dan pungutan lainnya. (bbn/humasdenpasar/rob)  

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami