Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Tak Punya Kaki dan Tangan, Ketut Raka Ikut Latihan Silat PSHT
Selasa, 4 Desember 2018,
10:58 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com, Nusa Penida. Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi seorang perempuan di pulau Nusa Penida Bali untuk menjalani aktivitas dan hobi. Meski tidak memiliki tangan dan kaki sejak lahir, namun perempuan bernama Ketut Raka ini tertarik ikut latihan pencak silat.
[pilihan-redaksi]
Dengan kursi roda, Ketut Raka diantar kerabatnya datang ke lapangan umum Sampalan Nusa Penida hari Minggu (2/12) untuk ikut kegiatan latihan pencak silat. Meski tidak bisa mengkuti latihan gerak lahir atau fisik pencak silat seperti peserta lainnya, namun perempuan asal Banjar Kelemahan, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, kabupaten Klungkung ini masih bisa mengikuti seluruh proses latihan silat dan berlatih gerak bathin. Lewat latihan bathin ini, Ketut Raka mempelajari aneka gerakan silat mulai memukul, menendang, menangkis, dan berbagai gerak silat lainnya.

Ketut Raka mendapat informasi tentang olah raga pencak silat PSHT dari temannya di desa. Meski memiliki keterbatasan fisik sejak lahir, Ketut Tetap bersemangat untuk ikut berlatih pencak silat bersama peserta lainnya dari Pulau Nusa Penida.
"Saya dapat informasi dari Gede Mahesa (Ketua Ranting PSHT Nusa Penida) tentang silat ini, saya kemudian ikut, meski tidak bisa lakukan gerak fisik, tapi saya bisa melakukan olah rasa, olah bathin bersama teman-teman lain," ujar perempuan 33 tahun ini.
Ketut mengaku ikut pencak silat untuk tujuan kesehatan dan menambah teman. Apalagi di perguruan PSHT ini menjunjung tinggi semangat persaudaraan yang kuat antar sesama warga.

Menurut pihak perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate atau (PSHT), program latihan untuk penyandang disabilitas memang sudah ada sejak dulu di perguruan ini.
[pilihan-redaksi2]
"Sudah ada sejak dari dulu, memang sudah diijinkan oleh para pendiri perguruan, tidak ada diskriminasi atau pembedaan terhadap warga penyandang disabilitas untuk bisa ikut latihan pencak silat di perguruan ini. Jika tidak bisa melakukan latihan lahir atau fisik, bisa mengikuti latihan bathin, dan ini sudah ada sejak dulu di PSHT dan kini juga ada di Nusa Penida, semoga nanti ada yang lain (penyandang disabilitas) bergabung di sini," ujar makmun Murad AS, Wakil Korwil PSHT Bali yang juga perwakilan PSHT Pusat Madiun.
Sosok Ketut Raka menjadi inspirasi bagi warga pulau Nusa Penida khususnya para generasi muda di sana. Meski memiliki keterbatasan fisik sejak lahir, Ketut Raka memberi contoh agar tidak mudah menyerah dan putus asa dalam menjalani kehidupan. [bbn/psk]
Berita Premium
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
01
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 121 Kali
02
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 86 Kali
03
1.000 Personel Amankan Kejuaraan Dunia Vovinam di Buleleng
Dibaca: 75 Kali
04
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025
29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025