search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kebakaran Rumah Makan di Renon: Tetap Bekerja di Dapur, 9 Karyawan Kena Luka Bakar
Rabu, 5 Desember 2018, 08:14 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Pascaledakan tabung gas di Rumah Makan Lombok Idjo di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar Timur, Senin (3/12) malam, sembilan karyawan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tercatat, ada 6 karyawan yang mengalami luka parah dan dirawat di RSUP Sanglah, selebihnya dirawat di RS Bros di Jalan Kusuma Atmaja, Renon, Denpasar Timur. 
 
[pilihan-redaksi]
Kesembilan karyawan rumah makan itu mengalami luka bakar karena sempat bertahan dan bekerja di dapur, meskipun api sudah menyebur keluar. Sumber di lapangan menyebutkan, terbakarnya dapur RM Lombok Idjo dipicu bocornya selang tabung gas ukuran 12 kg, pada Senin (3/12) sekitar pukul 19.30 Wita. 
 
“Sembilan karyawan tidak mau keluar dari dapur dan tetap bekerja. Padahal tabung gas sudah meledak,” ujar sumber petugas, Selasa (4/12). 
 
Enam karyawan yang dirawat di RSUP Sanglah, yakni Made Sumerta (23), mengalami luka bakar mencapai 80 persen. Kemudian Mita (32), Iwan Susanto (22), Iin Indah Wahyuni (35), Koko Ali Saputra (21) dan Gede Darma Yasa (20). “Di RSUP Sanglah mengalami luka bakar yang paling parah diatas 20 persen,” kata sumber dilapangan, Selasa (4/12). 
 
Sementara tiga karyawan yang dirawat di RS Bross yakni I Putu Joni Sanjaya Putra (19), mengalami luka bakar di wajah, kedua lengan dan tangan. Sariono (28), mengalami luka bakar di wajah, seluruh rambut, kedua tangan mengelupas, lutut kanan hingga luka terbuka. Terakhir, Anung Buana Kawinagara (33) mengalami luka bakar disekujur tubuhnya mencapai 37 persen.
 
Setelah api kian membesar, kesembilan karyawan berusaha keluar namun tak urung tubuhnya mengalami luka bakar. “Rata-rata korban mengalami luka bakar di tangan, wajah dan rambut,” kata sumber. 
 
Salah seorang karyawan yakni Debi Rasmayanti mengatakan, saat bekerja di dapur, dia mendengar suara tabung gas bocor disertai bau gas menyengat. Saksi Debi langsung keluar menuju ruang instalasi gas yang berdekatan dengan dapur. “Saksi melihat selang gas terlepas disertai keluar asap putih. Saksi lalu menyuruh karyawan di dapur untuk keluar, tapi tidak ada yang mau,” bebernya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Karena tidak ada yang merespon, saksi lantas keluar menuju parkiran. Tak berselang lama, terdengar suara ledakan tabung gas disertai teriakan karyawan. “Beberapa menit kemudian, saksi melihat beberapa karyawan keluar dari dapur sambil merangkak dan ada yang tubuhnya terbakar,” terangnya. 
 
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan si jago merah dan dalam waktu satu jam api bisa dipadamkan. Sedangkan, sembilan karyawan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dalam peristiwa itu, pemilik rumah makan, Budi Wicaksono (34) sedang tidak berada dilokasi karena menunggu istrinya yang sedang bersalin. 
 
Kapolsek Dentim AKP Nyoman Karang Adiputra mengatakan, kebakaran diduga akibat bocornya tabung gas elpiji di dapur. “Tabung gas bocor dan meledak. Ada Sembilan korban yang masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya Selasa (4/12). (bbn/spy/rob) 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami