Bawaslu Bali Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di 3 Titik pada 3 Kabupaten
Kamis, 18 April 2019,
20:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali merekomendasikan adanya pemungutan suara ulang (PSU) di 3 kabupaten dengan 3 titik di kabupaten Jembrana, Tabanan dan Kota Denpasar.
[pilihan-redaksi]
"Ada 3 Kabupaten dan Kota di Bali yang PSU, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan serta ada juga di Kota Denpasar. Ini semuanya masih dalam proses tentunya," ungkap Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, Kamis,(18/4) di Denpasar.
"Ada 3 Kabupaten dan Kota di Bali yang PSU, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan serta ada juga di Kota Denpasar. Ini semuanya masih dalam proses tentunya," ungkap Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, Kamis,(18/4) di Denpasar.
Lebih lanjut, Ariyani mengatakan, untuk di Kabupaten Bangli dirinya menekankan semuanya itu masih dalam proses yang dilakukan masing-masing Bawaslu Kabupaten dan Kota di Bali.
"Jadi, tetap Bawaslu Provinsi Bali masih menunggu prosesnya tersebut yang dilakukan di masing-masing Kabupaten dan Kota di Bali. Biar tidak mendahului penyampaiannya," ungkapnya.
[pilihan-redaksi2]
Secara umum, ia merinci ada beberapa temuan terkait permasalahan dalam Pemilu 2019 mulai dari, kekurangan logistik, keterlambatan pendistribusian logistik, adanya dugaan politik uang, keterlambatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS, Penghitungan Surat suara ulang sampai adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) dibeberapa Kabupaten dan Kota di Bali.
Secara umum, ia merinci ada beberapa temuan terkait permasalahan dalam Pemilu 2019 mulai dari, kekurangan logistik, keterlambatan pendistribusian logistik, adanya dugaan politik uang, keterlambatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS, Penghitungan Surat suara ulang sampai adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) dibeberapa Kabupaten dan Kota di Bali.
Dirinya memcontohkan, misal permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Buleleng dengan permasalahan berupa adanya kekurangan logistik, keterlambatan pendistribusian logistik, adanya dugaan money Politic dan keterlambaatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS.
"Untuk di Bali, permasalahan yang dihadapi atau ditemukan paling besar dan terbayak berada di Kabupaten Buleleng, seperti kekurangan logistik, adanya dugaan money Politik sampai pada adanya keterlambaatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS," ucapnya. (bbn/aga/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/aga