Dekranasda Bali Kunjungi Centra Industri Kerajinan di Denpasar
Selasa, 18 Juni 2019,
22:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali berkomitmen memajukan dan menggairahkan industri kerajinan di Daerah Bali.
[ilihan-redaksi]
Hal ini dibuktikan dengan turun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku Industri Kerajinan binaan Kabupaten/Kota se-Bali. Seperti halnya pada Selasa (18/6) pagi, Dekranasda Bali yang dipimpin Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati, mengunjungi Industri Kecil Menengah (IKM ) DecoCraft Bali, di Ubung Kaja, Denpasar.
Hal ini dibuktikan dengan turun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku Industri Kerajinan binaan Kabupaten/Kota se-Bali. Seperti halnya pada Selasa (18/6) pagi, Dekranasda Bali yang dipimpin Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati, mengunjungi Industri Kecil Menengah (IKM ) DecoCraft Bali, di Ubung Kaja, Denpasar.
Decocraft Bali menyediakan berbagai kerajinan anyaman yang berbahan dasar bambu, pandan, lontar, rotan, agel, dan lainnya yang didesain khusus menjadi dompet, clutch, tas, kipas, sokasi, keben, dan bokor yang cantik dan unik dimana semua produknya merupakan handmade.
Owner DecoCraft Bali, Komang Ayu Kristiana Dewi mengatakan jika berbagai kerajinan anyaman yang dijual Ia datangkan langsung dari pengrajin lokal Bali. Keunikan dari hasil kerajinan yang Ia produksi ialah motif pada produk yang tidak dilukis/sablon melainkan menggunakan motif khusus berbahan tisue yang didatangkan dari Luar Negeri.
"Untuk anyamannya sendiri kita datangkan dari pengrajin lokal di Buleleng dan Bangli. Keunikannya, motif yang ada di produk kerajinan itu tidak dilukis atau sablon. Tapi ada semacam tempelan terbuat dari tisue yang di print motif kemudian kita pasang sesuai dengan model yang kita inginkan. Untuk bahan ini kita masih import," jelasnya.
Untuk pemasarannya sendiri, DecoCraft Bali yang memperkejakan hampir 10 orang ini dikatakan Ayu melalui media sosial dan juga e-commerce serta dengan mengikuti pameran. Ditambahkan Ayu, omset perbulannya sendiri mencapai 70 juta. Bahkan jika pasar tidak lesu, maka penjualan bisa mencapai angka 100 juta.
"Kita jualannya melalui media sosial, e-commerce bahkan juga pameran. Selain itu, kita juga ekspor ke luar negeri seperti Belgia, Malaysia, Korea dan juga Australia," ujar Ayu yang menambahkan jiia usahanya ini telah Ia rintis sejak tahun 2015.
Selanjutnya, Dekranasda Bali yang didampingi langsung Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra menuju Padangsambian, Denpasar untuk meninjau PT. Bali Sari yang merupakan salah satu perusahaan industri kosmetik, produk spa dengan salah satu Brand produknya adalah Bali Ratih.
Owner PT. Bali Sari, Putu Gede Arsa Adnyana mengatakan jika usahanya ini telah dimulai sejak tahun 2010 dengan memperkerjakan 27 orang saat ini. Arsa mengungkapkan jika selama ini, produksinya telah merambah pasar Malaysia, Singapura, Jepang, Korea dan saat ini tengah melakukan penjajagan di Hungaria.
"Untuk bahan bakunya sendiri dari Indonesia dan beberapa kita datangkan dari luar negeri juga. Sementara ini kendala yang kita hadapi masih terkait Sumber Daya Manusia, dimana belum banyak yang memiliki keahlian dalam hal kosmetik seperti ini," jelas Arsa.
Ditambahkan Arsa, berbagai penghargaan baik lokal maupun nasional telah diraih PT. Bali Sari atas kualitas produknya yang bagus. Selain itu, produksinyapun melalui tahapan dengan standar khusus yang telah ditentukan agar kehigenisan produk tetap terjaga dengan baik.
Pada kesempatan kunjungan ke kedua IKM binaan Dekranasda Kota Denpasar ini, Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati mengatakan jika Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung dan berupaya terus untuk memajukan IKM Bali. Ia berharap agar IKM terus meningkatkan kualitas produksi serta melakukan inovasi sehingga bisa menyesuaikan dengan selera pasar dan tidak monoton.
"Dari peninjaun tadi, semua sudah bagus. Dari kemasan, proses produksinya dan pemasarannya sudah baik. Tentu harus terus lakukan inovasi dan sesuaikan dengan selera pasar tanpa menghilangkan kekhasan yang ada dari produk yang dimiliki. Jangan sampai monoton karena perubahan itu sangat cepat," jelasnya.
[pilihan-redaksi2]
Ditambahkan Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati yang pada kesempatan ini didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Putu Astawa, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan ruang bagi para pelaku IKM di Bali, nantinya Dekranasda Bali akan memberikan tempat display di Bandara I Gst Ngurah Rai, Tuban, Badung untuk nantinya setiap bulan dapat diisi oleh kab/kota se-bali sebagai ajang promosi produk unggulan masing-masing.
Ditambahkan Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati yang pada kesempatan ini didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Putu Astawa, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan ruang bagi para pelaku IKM di Bali, nantinya Dekranasda Bali akan memberikan tempat display di Bandara I Gst Ngurah Rai, Tuban, Badung untuk nantinya setiap bulan dapat diisi oleh kab/kota se-bali sebagai ajang promosi produk unggulan masing-masing.
Pada kesempatan ini, Ia mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dengan menggunakan produksi daerah sendiri.
"Mari kita cintai produk dalam negeri dan gunakan produk daerah sendiri. Ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya. (bbn/humasbali/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: Humas Bali