search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Penyebab Terlambatnya Musim Awal Hujan dan Panjangnya Musim Kemarau di Bali
Rabu, 11 September 2019, 13:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Tuban. Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Mohamad Taufik Gunawan menjelaskan terjadinya keterlambatan musim awal hujan di Bali pada November 2019 dan panjangnya musim kemarau hingga mencapai September 2019 ini disebabkan karena kuatnya pergerakan angin timuran.
 
[pilihan-redaksi]
Lebih lanjut, dikatakan pada dasarnya yang mempengaruhi musim di Indonesia ada 2 yakni angin monsun asia dan angin monsun Australia. Angin monsun Asia atau angin baratan membawa masa udara basah yang menyebabkan hujan, sedangkan angin monsun Australia yang bergerak dari timur membawa masa udara kering. 
 
Taufik menyebutkan kondisi saat ini yang terjadi adalah kuatnya angin timuran sehingga mengakibatkan panjangnya musim kemarau dan keterlambatan musim hujan. Meski demkian, ia menegaskan kondisi ini bukan kategori ekstrem, melainkan masih dalam taraf kewajaran.
 
Ia menghimbau instansi terkait seperti Dinas PU dan Pertanian diatensi dengan memberikan air di wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan di Bali. "Bagi masyarakat yang mengandalkan air dengan sistem tadah hujan tentu akan menjadi kendala bagi mereka saat ini," sebutnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami