Wali Kota Denpasar Dukung Kegiatan Gema Perdamaian XVII
Kamis, 12 September 2019,
08:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Gerakan Gema Perdamaian semakin besar karena didukung oleh semua stake holder mulai dari masyarakat umum sampai dengan pemerintah.
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut disampaikan oleh Ida Rsi Wisesanatha dalam pertemuan di kantor Walikota Denpasar dan diterima langsung oleh bapak Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si pada Rabu (11/9/2019).
Hal tersebut disampaikan oleh Ida Rsi Wisesanatha dalam pertemuan di kantor Walikota Denpasar dan diterima langsung oleh bapak Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si pada Rabu (11/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut Ida Rsi langsung memimpin pertemuan tersebut dan beliau memaparkan kegiatan Gema Perdamaian tahun ini sudah dimulai sejak bulan Juni 2019 dengan kegiatan sarasehan damai panitia yang dilangsungkan di kampus DHS (Denpasar Hotel School). Kemudian dilanjutkan dengan beberapa kegiatan Road Show to Campus, Pemilihan Putra Putri Ambassador Gema Perdamaian, Charity Golf Tournament for Peace dan lomba-lomba kreatif yang bertemakan perdamaian.
Lebih lanjut Ida Rsi menyampaikan perayaan hari perdamaian dunia akan diselenggarakan pada tanggal 21 September 2019 di Gong Perdamaian Kertalangu Denpasar yang melibatkan para pemuka agama dan etnis yang ada di Bali. Sedangkan acara Puncak Gema Perdamaian XVII akan diselenggarakan pada tanggal 5 Oktober 2019 di Lapangan Sisi Timur Bajra Sandhi Denpasar dan tahun ini bertepatan dengan hari TNI.
Ida Rsi berharap agar kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak sehingga semakin tumbuh kesadaran untuk memelihara keanekaragaman dan perbedaan dengan lebih bijak. Untuk itu acara Gema Perdamaian rutin diadakan setiap tahun sebagai pengingat, menjadi tonggak penyegar upaya perdamaian yang diupayakan dan dirindukan semua pihak.
"Acara peringatan ini diselenggarakan pada Hari Sabtu terdekat sebelum tanggal 12 Oktober yang merupakan simbol bahwa kita harus senantiasa melakukan tindakan preventif serta eling lan waspada. Lalu menjaga rasa eling tersebut senantiasa, sebagai bentuk kesadaran antisipatif jikalau kita ingin memelihara keadaan damai yang kondusif," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar menyampaikan bahwa Gema Perdamaian ini sangat penting digaungkan ditengah kondisi bangsa yang mengalami guncangan intolenransi. Gerakan seperti ini harus dilakukan oleh berbagai tingkatan generasi terutama oleh generasi muda yang menguasai teknologi digital di era milienial ini dengan memanfaatkan berbagai macam bentuk media sosial yang ada.
Selanjutnya beliau menekankan masyarakat Bali yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan utama sudah seharusnya memelihara perdamaian dan mengupayakannya dengan berbagai tindakan nyata. Beliau yang merupakan senior HIPMI ini berharap dengan semakin tumbuhnya pengusaha di Bali dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat sehingga kesejahteraan dapat menjadi cikal bakal tumbuhnya perdamaian.
[pilihan-redaksi2]
"Ketika kebutuhan sudah terpenuhi maka perdamaian akan lebih mudah tercipta," tandasnya.
"Ketika kebutuhan sudah terpenuhi maka perdamaian akan lebih mudah tercipta," tandasnya.
Di sisi lain ketua Panitia Gema Perdamaian XVII, I Kadek Adnyana meminta dukungan Wali Kota Denpasar bukan hanya untuk tahun ini saja, namun berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. Dengan terbentuknya badan hukum Yayasan Gema Perdamaian dan Perkumpulan Komunitas Gema Perdamaian dapat memperkuat roda organisasi dan selalu dapat menjaga transparansi dengan membuat laporan rutin kepada pemerintah dan masyarakat.
Ia menyampaikan tanpa dukungan seluruh komponen masyarakat gerakan ini akan sulit dilaksanakan, untuk itu pihaknya selalu mengajak berbagai organisasi dan seluruh komponen masyarakat bersama-sama bergabung dalam komunitas Gema Perdamaian dan mengupayakan perdamaian secara terus menerus dengan aksi nyata. (bbn/rls/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rls