Kepastian Koalisi Golkar-Nasdem di Pilkada Karangasem Menunggu Munas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kolaborasi Partai Nasdem dan Partai Golkar dalam helatan Pilkada Karangasem 2020 makin jelas. Isu itu diperkuat dengan kedatangan rombongan Partai Nasdem yang dikomandoi komandoi Ketua Komisi Saksi Nasional DPP Partai Nasdem, I Gusti Putu Artha, di kantor DPD Golkar Provinsi Bali Minggu (17/11) sore.
[pilihan-redaksi]
Rombongan juga menggandeng Ketua DPD Nasdem Kabupaten Karangasem IGA. Mas Sumantri yang juga menjabat Bupati Karangasem periode 2016-2021, yang didampingi Sekretaris wilayah DPW Nasdem Bali Luh Putu Nopi Sri Jayanti dan sejumlah jajaran pengurus Partai Nasdem di Bali.
Kedatangan rombongan tersebut disambut juga oleh jajaran pengurus Partai Golkar. Antara lain, Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, Sekretaris DPD Golkar Bali Nyoman Sugawa Kory dan sejumlah Ketua DPD II dan Plt. Ketua DPD II.
Dalam kesempatan itu, Artha mengutarakan tujuan kedatangannya adalah memohon dukungan kepada Partai Golkar dan membangun komunikasi politik mengusung Mas Sumantri dalam Pilkada 2020. Kunjungan tersebut juga merupakan upaya menjaga komunikasi politik antar partai.
"DPP menggariskan kader di bawah datang ke seluruh partai. Walaupun hasil komunikasi tidak bersama, itu urusan beda. Hal tersebut menjadi alasan mengantar ibu Bupati untuk silahturahmi, memohon dukungan baik pusat dan provinsi, semoga bisa satu kapal perjuangan di Pilkada Karangasem," ujarnya.
Alasan lain yang melandasi silahturahmi itu mengingat Partai Golkar disimbulkan sebagai ibu kandung dari Partai Nasdem, dengan demikian Pilkada Karangasem 2020 tidak hanya dikawal satu partai saja.
"Selain itu, Golkar merupakan partai dengan perolehan kuris terbanyak di Kabupaten Karangasem, yakni mencapai 12 kursi. Sehingga Partai Golkar di Karangasem menentukan siapa pemenang Pilkada Karangasem 2020," ujar Artha.
Hal serupa juga dikatakan Sekretaris wilayah DPW Nasdem Bali Luh Putu Nopi Sri Jayanti. Menurutnya partai Nasdem adalah partai yang fleksibel dalam membangun koalisi. Dia menilai Golkar juga merupakan partai yang sangat terbuka dalam membangun komunikasi politik. Sehingga hal tersebut membangun kesepahaman antara kedua belah pihak.
"Kalau dengan Golkar komunikasinya cair ya, karena itu kami yakin koalisi Biru-kuning bisa terwujud," sebutnya lagi.
Terhadap tawaran koalisi oleh Nasdem, Demer mengatakan bahwa Partai Golkar sangat terbuka dengan partai mana saja. Kendati begitu, pihak belum memberi jawaban pasti kepada rombongan Nasdem. Pihaknya akan mencari kecocokan dengan melakukan survei, mendengarkan suara rakyat, sebelum menuju tahapan berikutnya.
Pihaknya juga memohon waktu menjawab, mengingat Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional pada Desember 2019 mendatang.
"Tanggal 3,4,5,6 Munas Golkar. Sebelum Munas kami juga akan rapat untuk memulai tahapan selanjutnya, tentang apa-apa yang jadi langkah politik menghadapi pilkada 2020. Setelah rapat baru akan ada jawaban," ujarnya.
Apabila koalisi Nasdem dan Golkar terjadi, ia berharap perkawinan tersebut akan menghasilkan sesuatu, berupa penambahan masa yang akan berkembang di Karangasem.
"Kalau memang bersatu dengan Nasdem, berarti kita nomor dua. Tentu kami akan carikan yang terbaik, bisa jadi perempuan sama perempuan. Dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Nanti coba kita pikirkan kalau memang kita mulai mengkerucut," pungkasnya.
Sementara, Bupati Karangasem Mas Sumantri mengatakan sudah siap dalam menghadapi Pilakada Karangasem 2020. Dengan mengedepankan konsep Tri Hita Karana, ia mengatakan siap dipasangkan dengan siapa saja.
Reporter: bbn/net