search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Uji Coba, Shortcut Singaraja-Mengwitani Dibuka Selama Liburan Akhir Tahun
Senin, 30 Desember 2019, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Dengan rampungnya shortcut antara Batas Kota Singaraja dan Mengwitani di titik 3-4 dan 5-6 maka masyarakat yang menggunakan kendaraan ringan dan sepeda motor akan dapat menikmati jalan selama 4 hari selama uji coba yakni mulai 30 Desember 2019 hingga 2 januari 2020.

Ahmad Subki, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, mengatakan dibukanya jalan shortcut di titik 3-4 dan 5-6 ini setidaknya juga akan mengurangi lalu lintas yang padat ke destinasi wisata selama liburan. 

"Untuk sementara uji coba kendaraan ringan dulu dan sepeda motor. 

Setelah dilakukan uji akan dibuka untuk umum. Diberi waktu empat hari untuk masa uji coba dari tanggal 30 Desember 2019 sampai 2 Januari 2020. Jadi kira-kira empat hari lah. Terus tindak lanjutnya dalam proses layak uji jalan paling lama satu minggu lah," jelasnya di sela-sela acara peresmian jalan shorcut di titik 3-4 dan 5-6 antara batas kota Singaraja dan Mengwitani pada Senin (30/12/2019) di Singaraja.

Dikatakan dengan selesainya shortcut 3-4 dan 5-6 akan memangkas waktu tempuh dari batas kota Singaraja sampai Mengwitani yang dulunya membutuhkan 2 jam 30 menit saat ini bisa menjadi 1 jam 36 menit. Atau, lanjutnya, selama ini rata-rata terlebih di musim liburan kendaraan yang padat hanya bisa melintasi dengan kecepatan 20 km/jam, maksimal 30 km/jam. 

"Setelah ada shortcut ini diharapkan lebih lancar. Kecepatan yang bisa dilintasi minimal 50 km/jam," sebutnya sembari menambahkan setidaknya dengan adanya shortcut kendaraan selama liburan akan mengurangi kemacetan

Disebutkan untuk shortcut titik 5 menggunakan dua lajur dimana terdapat jembatan sepanjang 120 meter yang memiliki berat maksimum sampai 10 ton. Untuk perencanaan 

titik selanjutnya yakni 7-8 dan 9-10 Ahmad mengungkapkan untuk 7 dan 8 rencananya dilakukan pda tahun 2020 dan saat ini sedang proses penyempurnaan desain

"Awal Januari sudah masuk tender. Terutama yang shortcut 7 a, b, dan c Januari sudah masuk pengumuman lelang

Keseluruhannya tergantung sejauh mana percepatan lahan. Kalau desain sudah hampir selesai semua, tinggal masyarakat bahu-membahu menyelesaikan proses pembebasan lahannya biar konstruksinya cepat dimulai oleh kita," pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan pihaknya memang sengaja meminta Balai Jalan mempercepat proses pengerjaannya sampai tanggal 30 Desember. Hal ini karena dipastikan jalur menuju Bedugul dan tempat objek wisata lainnya sangat padat pada saat akhir dan awal tahun mendatang. 

"Kebetulan ini hari baik jadi saya meminta sekaligus upacara melaspas dengan acara adat Bali. Dan juga dimungkinkan untuk diresmikan agar segera memperlancar arus lalin Denpasar-Singaraja-Denpasar," ungkapnya, kendati sebelumnya harus melalui uji kelayakan, hal ini terpaksa dibuka sementara atas izin Kepala Balai.

Editor: Robby

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami