search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketua DPRD Karangasem Kaget Sampah Plastik Masih Berserakan di Pantai Ujung
Sabtu, 25 Januari 2020, 20:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana bersama Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu Bali gelar aksi resik sampah plastik di kawasan pesisir Pantai Ujung, Karangasem, Sabtu (25/01/2020).

[pilihan-redaksi]
Para peserta aksi resik sampah plastik ini seluruhnya memakai busana adat madya. Mereka melaksanakan resik sampah plastik dengan menyisir kawasan pesisir Pantai Ujung hingga sekitar Pura Lingga Yoni.

Menurut, Gede Dana selaku Ketua DPRD Karangasem yang juga sekaligus sebagai Ketua alumni STKIP Amlapura, kegiatan resik sampah ini disamping mendukung progran Gubernur Bali juga sebagai upaya dalam mendukung pariwisata Karangasem pasalnya sepertinyang diketahui pemerintah Karangasem sedang menggalakkan pariwisata, jika sampah plastik masih berserakan bagaimana mau menarik pariwisata.

"Kami lihat di kawasan Pantai Ujung ini masih banyak sampah plastik, saya kira Ujung menjadi salah satu kawasan wisata sudah dirawat dengan baik ternyata sampah plastik masih banyak sekali, saya lihat ini kurang ditata, mudah mudahan pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk menjaga kebersihan," kata Gede Dana disela - sela kegiatan.

Menurutnya, bila perlu agar pemerintah ikut mengedukasi masyarakat agar nanti warga bisa memilah sendiri sampah rumah masing - masing. Hal ini baginya sangat penting karena jika tidak darinsekarang memberikan edukasi masyarakat pasti akan cuek saja.


Disamping itu, Gede dana juga menegaskan jangan sampai aksi resik sampah ini dipolitisasi, jangan sampai ada anggapan ada kaitannya dengan nyalon sehingga dianggap unsur pencitraan.

"Jangan ini dianggap pencitraan, ini semua karena memang melihat kondisi riil yang ada, Kalo tudak kita kurangi dari sekarang kapan lagi, negara sudah bersaing untuk kurangi sampah plastik apalagi di Bali jadi pusat pariwisata," tandasnya.

Tidak hanya di kawasan Pantai Ujung, Gede Dana mengatakan hal serupa juga terjadi di pantai lainnya seperti Pantai jasri dan pantai Candidasa.

"Jika kondisi ini terus dibiarkan bagaimana mau narik wisatawan dan investor untuk datang ke Karangasem," ujarnya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami