Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Cegah Banjir dan Jaga Daya Serap Air Tanah, Akademisi Buat Inovasi Mesin Bor Biopori
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Hujan dengan intensitas tinggi di kota-kota besar di Bali mengakibatkan banjir. Hal ini disebabkan selain sistem drainase yang buntu juga karena kurangnya daya resapan air.
[pilihan-redaksi]
Melihat kondisi tersebut tentu, salah satu solusinya bisa dilakukan dengan membuat Biopori di wilayah yang resapan airnya sedikit. Biopori dinilai penting, sebagai upaya yang terstruktur, sistematis dan massif misalnya di daerah sekitar gedung atau daerah yang diberi perkerasan. 
Tujuannya, agar air hujan masuk merembes ke dalam tanah, sehingga daerah tersebut tidak mudah tergenang air. Untuk membuat lubang biopori pun tidak sulit. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unud, Dr.Ir. I Gn Nitya Santhiarsa,MT dan Tim lainnya, Dr I GA Alit Suryawati, SSos, MSi, Ir. NM Dwidiani, MASc, dan I GAB Suryada, ST, MT, belum lama ini mendemonstrasikan cara mudah untuk mempercepat pembuatan lubang Biopori.
Yakni dengan menggunakan mesin bor Biopori yang mampu membuat lubang Biopori dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dalam waktu beberapa menit saja.
"Jika masih menggunakan alat bor manual dalam pembuatanya lebih mudah, akan tetapi dalam penerapannya akan sangat menguras tenaga. Mesin bor Biopori sebagai pengembangan dari alat bor Biopori manual sudah ada di Bali, sehingga dalam pengerjaan lubang Biopori tersebut tentu akan menjadi jauh lebih cepat, dan praktis guna membuat lubang Biopori sebanyak-banyak mungkin," jelasnya.
Dikatakan setiap menitnya, alat tersebut akan mampu membuat lubang 2 sampai 3 lubang Biopori dengan kedalaman kurang lebih 1 meter. Ia memaparkan pentingnya lubang Biopori untuk membuat serapan air hujan sehingga akan dapat menggantikan wilayah yang ditutupi bangunan atau beton sehingga daya serap air tanah tersebut akan tetap terjaga.
"Selain itu juga mampu menjaga kuantitas air tanah, karena air hujan akan masuk ke dalam tanah bukan dialirkan ke drainase dan tentunya mencegah terjadinya banjir," ucapnya.
Menurutnya, di beberapa wilayah di Bali diperlukan pembuatan Biopori, terutama di wilayah perkotaan atau di daerah yang tidak ada tanah terbuka. Disamping itu, lanjutnya, biopori juga disarankan untuk daerah-daerah yang rendah bagian hilir.
Ia menyebut untuk harga mesin Bor Biopori bisa dikatakan masih sangat terjangkau, perawatan mudah, dan mudah jika dibawa kemana-mana. Pemesanannya pun juga bisa dilakukan melalui online.
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 810 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 731 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 673 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 668 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem