search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serahkan Sertifikat HGB, Giri Prasta: Ingat di Badung Hanya Ada Satu Matahari
Jumat, 18 September 2020, 22:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memenuhi komitmennya dalam mewujudkan permohonan masyarakat Banjar Lebah Pangkung Desa Mengwi untuk membantu menyediakan lahan pembangunan Balai Banjar yang baru. 

“Tiga tahun yang lalu saya pernah diminta oleh krama agar membantu menyediakan lahan untuk membangun Balai Banjar yang baru. Dan hari ini saya penuhi komitmen untuk mewujudkan permintaan masyarakat Banjar Lebah Pangkung dalam membangun Balai Banjar yang baru dengan memanfaatkan lokasi UPT Dinas Pendidikan yang lama ini,” kata Bupati Giri Prasta saat serah terima sertifikat hak guna bangunan (HGB) dari Pemkab Badung kepada Br. Lebah Pangkung, Desa Mengwi, bertempat di Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mengwi yang lama, Jumat (18/9).

Giri Prasta menceritakan permohonan warga tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri kegiatan krama Br. Lebah Pangkung, dimana pada saat itu masyarakat meminta bantuan agar diberikan tempat yang layak untuk membangun Balai Banjar mengingat lokasi Balai Banjar yang ada saat ini kurang memadai dan representatif. Pada waktu itu pihaknya menyodorkan 2 opsi pilihan kepada krama Br. Lebah Pangkung dimana yang pertama melalui dana BKK atau yang kedua dibuatkan gambar dan dibangun sepenuhnya oleh Pemkab Badung. 

"Ingat di Badung hanya ada satu matahari. Pang ten sekadi mekamen gantut, yen penekan entude ngenah, yen tuunan basange ngenah. Untuk itu saya akan bantu sepenuhnya berapapun biayanya. Saya pastikan sebelum dunia kiamat, Br. Lebah Pangkung akan tetap eksis dan di tahun 2021 saya prioritas untuk mewujudkan pembangunannya sampai selesai," tegas Giri Prasta.

Mengingat kebutuhan dasar dari lahir, hidup dan mati masyarakat Badung sudah ditanggung oleh pemerintah, pihaknya terus mendorong krama adat, generasi muda dan ibu-ibu PKK untuk mengisi diri dengan skill dan knowledge, mengingat saat ini dunia memasuki era teknologi. 

"Kita harus mampu memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini. From zero to hero semua harus mampu membuat perubahan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi digital. Saya mengajak krama semuanya untuk mempersiapkan diri menyambut reborn ekonomi, karena siapa yang menguasai ekonomi dialah yang menjadi leader di dunia ini. Pemerintah sudah bergerak dengan menata dan menggerakkan pasar rakyat yang ada di kabupaten Badung untuk menjadi soko guru perekonomian masyarakat. Dan kedepan toko retail modern tanpa izin akan kita tertibkan untuk melindungi usaha masyarakat lokal," jelasnya.

Berkenaan dengan adanya pemberian bantuan dari Pemkab Badung ke luar kabupaten, Giri Prasta menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya selama ini didasari oleh tiga aspek yaitu yuridis, historis dan sosiologis.

"Kita memberikan bantuan kepada daerah lain itu, diatur oleh undang-undang dimana 15% dari pendapatan PHR wajib kita bagi dengan daerah lain. Semua itu sudah diatur oleh aspek yuridis, historis dan sosiologis. Kita hidup di dunia harus meniru lebah, mampu memberikan manfaat kepada banyak orang, dengan mengedepankan rasa cinta tanpa syarat kepada sesama keluarga. Kita harus menanam karma yang baik apalagi di era ini, ada rekam jejak digital, yang kita ucapkan itu yang didengar, apa yang kita lakukan itu yang dilihat," ujarnya seraya mengajak krama untuk selalu patuh dan taat dalam penerapan protokol kesehatan serta menjaga imun tubuh. 

Reporter: Humas Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami