Tetap Manggung Saat Pandemi, Band Kafe: Doakan Saja Senar Tidak Putus
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Terpuruknya sektor pariwisata akibat Pandemi ternyata memberi dampak ke bidang hiburan seperti yang dialami para pemain band kafe yang sebelum pandemi sering manggung dari kafe, restoran hingga hotel di Denpasar.
Dampak paling dirasakan yaitu, menurunnya permintaan manggung yang akhirnya berimbas pada honor manggung seperti yang dirasakan Dode Gargitha salah satu personil Band bernama Flyingcoustic.
"Sampai honor manggung kami juga ikut turun, karena dari pihak pengguna jasa sering bahasannya kondisi Corona. Jika dipersentasekan jumlah penurunan honor bisa mencapai 50 persen atau hanya memperoleh Rp500 ribuan untuk sekali manggung dalam kondisi saat ini," ujarnya.
Tentu dengan jumlah honor tersebut dinilainya tidak mencukupi, jika dibandingkan harga senar gitar yang harganya di atas Rp 150 ribuan per set.
"Ya, daripada tidak sama sekali ada job diambil saja. Doakan saja setiap manggung senar tidak ada yang putus," cetusnya.
Belum lagi, lanjutnya, dalam kondisi sekarang terpaksa jam latihan juga dikurangi karena biaya sewa studio latihan musik juga lumayan mahal.
Reporter: bbn/aga