search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kejuaraan Tinju Wali Kota Cup XI Digelar dengan Prokes Ketat
Sabtu, 7 November 2020, 21:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Denpasar menggelar Kejuaraan Tinju Wali Kota Cup XI 2020 yang sebelumnya sempat tertunda dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Wali Kota Cup yang dihelat selama sehari ini mengambil tempat di Sasana Tinju M-Fight, Sabtu (7/11) siang. Ketua Pertina Kota Denpasar Made Muliawan Arya mengatakan semua pihak yang berkepentingan di dalam arena, diwajibkan mengenakan masker, termasuk petinjunya kecuali saat naik ke atas ring untuk bertinju, mereka boleh melepas masker.

Bahkan, lanjutnya, sebelum masuk arena terlebih dahulu diukur suhu tubuhnya, kemudian mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Untuk menghindari berkerumunan, pihak panitia juga tidak memperkenankan orang tua petinju masuk arena. 

"Tiap-tiap petinju hanya didampingi dua orang official," tegas pria yang akrab disapa De Gadjah.

Meski masih pandemi, pihaknya mempunyai pertimbangan untuk tetap menggelar kejuaraan ini, yakni untuk memotivasi dan memberi semangat para atlet. 

“Kami membina atlet tidak saja disuruh latihan terus menerus, melainkan mencoba memberikan saluran berupa kejuaraan-kejuaraan. Namun karena pandemi Covid-19 maka saluran yang kami berikan harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.

Dalam Wali Kota Cup kali ini, lanjutnya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu menghadirkan peserta dari luar Kota Denpasar, bahkan dari luar Bali. 

Kejuaraan Tinju Wali Kota Cup tahun ini, tandasnya, hanya untuk internal sasana yang ada di Denpasar, dimana ada 3 sasana yang mengirimkan petinjunya beradu teknik dan strategi untuk menjadi yang terbaik di ajang ini.

"Sama seperti sebelumnya, petinju yang moncer prestasinya di ajang kali ini juga akan direkrut dan dilatih Pertina Denpasar untuk regenerasi petinju senior sekaligus menjadi pelapisnya," jelasnya.

Sekarang ini, menurut De Gadjah perkembangan dunia tinju di Denpasar sangat pesat bahkan karena banyaknya generasi sampai dipakai atau dipinjam ke daerah lainnya untuk pengalaman bertanding yang sifatnya sementara.

Sementara, Ketua Panitia Kejuaraan MM Sasmara Putra menambahkan, petinju yang ambil bagian berjumlah total 38 petinju. Dari tiga sasana yakni sasana Adi Swandana Boxing Camp (ASBC), M-Fight dan Cakti Gibbor. 

“Kalau tidak dibatasi bisa jadi jumlah petinju bakal banyak yang ikut. Namun kami utamakan protokol kesehatan dan nyatanya semuanya berjalan lancar,” pungkas pria yang juga berprofesi sebagai advokat itu. 

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami